Jumat, 03 Mei 2013

INCUBUS :: PART 2






Credit Cover      : Dinda Tri Novianti (Dhat)

Title                   : INCUBUS

Author               : Lee Sang Mi
  
Link Fb               : http://www.facebook.com/adhelia.pholepelii

Twitter               : @Adeliakarlinaa

Rating                : PG - 16

Genre                 : Romance, Sad, Fantasy, AU

Lenght               : 1 of ?

Main Cast          : Cho Kyuhyun (SJ), Valeria Han (OC), Choi Siwon (SJ)

Support Cast     : Han Eun Gi(OC), Kim Ae Yeon (OC), Kai (EXO)

===========================^^=======================





Happy Reading!! ^^



Hari masih gelap. Kabut seolah terus berusaha menutupi pandangan. Namun tidak mengurungkan niat Valeria melakukan aktivitas hariannya.Tidak pernah merasa bosan, ataupun letih. Karena jika begitu, dia tidak bisa membalas semua budi yang telah dilakukan Immo-nya untuk merawatnya. Tapi kali ini berbeda. Karena ditemani oleh seorang namja, yaitu Cho Kyuhyun.

“Bisakah kau percepat sedikit jalanmu, Cho Kyuhyun?” Pinta Valeria dengan nada mengejek. Dalam pikirannya, kenapa ada namja dengan kapasitas jalan yang sangat lambat seperti Cho Kyuhyun?

“Sabar, Nyonya Han. Apa kau masih marah, eoh?” Tanya Kyuhyun yang seakan sadar dengan deretan kalimat yang dilontarkan Valeria. Tidak biasanya wanita itu berkomentar dengan cara jalannya.

“Geure! Lalu, kenapa? Itu hak-ku bukan?! Lagipula.. lelaki mesum darimana yang dikirim kan Tuhan di dalam kehidupan-ku. Sampai-sampai aku harus memperlihatkan bentuk tubuhku pada laki-laki yang bukan suamiku. Tck, menggelikan..” Umpat Valeria yang ternyata masih menyimpan amarah atas kejadian pagi tadi.

“Yak, kau juga masih terbalut pakaian! Kalau kau sudah tak terbalut apapun, baru kau bisa marah padaku!” Sungut Kyuhyun yang tak terima atas umpatan yang keluar dari bibir Valeria.

“Mwo?! Neo!!”



PLETAK



“Yak, sudah kubilang! Aku ini lebih tua darimu. Bagaimana bisa kau berbuat tidak sopan seperti ini, heh?” Maki Kyuhyun yang jengah dengan sikap dan kelakuan yeoja itu.

“Kau terus saja berkata seperti itu! Tapi tak pernah sekalipun memberitahu-ku tentang umurmu.Cih, membual..” Balas Valeria murka. Dan Kyuhyun hanya bisa diam. Valeria pun memutuskan berjalan lebih dulu.

‘Kalau aku bisa, akanku katakan tentang umur dan bagaimana kehidupanku pada dirimu. Tapi itu tidak mungkin. Karena aku harus membuat kau bertekuk lutut kepadaku dahulu, jika sekarang bisa saja kau meninggalkanku. Karena tahu siapa aku sebenarnya.’Batin Kyuhyun pada dirinya sendiri.

“Yak! Jangan tinggalkan aku! Nanti aku bisa tersesat, bodoh!”Teriak Kyuhyun karena jarak Valeria yang semakin jauh dengan dirinya.

“Itu deritamu..”

“Jinjja..”

Waktu terus berputar. Matahari pun sudah mulai terlihat bangun dari peraduannya. Burung-burung pun terdengar mulai bersorak menyambut sang mentari. Embun mulai terlihat disela-sela daun. Udara sejuk pagi hari mulai menghiasi sekitar. Kyuhyun dan Valeria pun terlihat sudah menenteng beberapa kayu ditangannya. Saat mereka dengan asik berjalan, walaupun dengan keheningan.Tiba-tiba ada seekor beruang yang berada tidak jauh dari tempat mereka berada. Beruang itu perlahan menatap mereka ganas. Valeria hanya bisa diam, diam dalam keadaan panik lebih tepatnya. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Sampai, dengan nekatnya yeoja ini melemparkan salah satu kayu yang ia bawa, bermaksud mengusir beruang itu.

“Hus! Pergi kau! Menjauh dari kami. Daging kami tidak lezat, percayalah!” Usir Valeria yang tidak sadar apa yang akan terjadi padanya untuk kedepannya.

“RAUUUWWW!!” Erang beruang itu yang membuat Valeria dan Kyuhyun ketakutan. Valeria makin gila, dengan panik dia melempar satu-persatu kayu yang ia bawa.

“Yak, jangan kau lempar semua kayu itu! Kita sudah mencarinya dengan susah payah, bodoh!” Larang Kyuhyun atas perbuatan Valeria. Namun, dalam keadaan genting seperti apapun tidak akan didengar oleh Valeria.

“Biarkan saja, kita bisa mencari lagi! Lagipula, nyawaku tak ada gantinya Cho Kyuhyun. Kau mau mati, heh?” Debat mereka ditengah kepanikan itu. Beruang itu dengan tatapan beringasnya perlahan mendekat kearah mereka.

“Dia tidak akan membunuh kita, Han.” Tenang Kyuhyun terhadap sifat panik Valeria.

“Darimana kau tahu? Dia itu beruang hutan, sudah pasti akan menyerang siapapun yang dia lihat Cho.” Jelas Valeria dengan badan gemetar.

“Jika dia membunuhmu, aku yang akan membunuhnya.” Kyuhyun mencoba meyakinkan yeoja itu.

“Eoh, apa kau sedang mencoba menjadi pahlawan di antara hutan belantara ini Cho Kyuhyun? Sayang sekali, karena tak akan ada orang yang akan tepuk tangan untukmu nantinya..” Ledek Valeria dengan senyum sinisnya.

“Mwo? Yak!”

“Sini—“

“Aiss, kau mau apakan kayu-ku?!” Tanya Kyuhyun karena Valeria mengambil paksa kayu yang dibawa Kyuhyun. Valeria pun langsung melempar kayu yang dia ambil paksa itu secara berombong. Dan alhasil beruang itu malah semakin cepat menghampiri mereka.

Valeria kaget bukan main. Tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan. Kyuhyun dengan berani membawa kabur yeoja itu, lari menjauh dari kejaran sang beruang. Mereka pun sudah berlari tanpa henti, dan sudah berbagai pohon mereka lalui. Tapi tak jua menemukan tempat persembunyian.

“Hei, lihat itu ada sebuah gua! Kita bersembunyi disana saja.” Sentak Valeria yang membuat Kyuhyun mengarahkan pandangannya ke tempat yang dimaksud itu. Dan beruang itu juga tidak terlihat berada di dekat mereka.

“Nde, tunggu sebentar.” Kyuhyun terlihat melihat sekitar.Entah apa yang dia coba lihat. Tapi, saat melihat beruang yang mengikuti mereka tadi itu Kyuhyun langsung menarik Valeria masuk.

“Cha! Kita berada disini dahulu sampai suasana aman. Arraseo?” Titah Kyuhyun begitu sampai di dalam gua. Valeria hanya mengangguk mengerti. Yeoja itu melihat keadaan sekitar yang terlihat begitu gelap dan menyeramkan. Kyuhyun terlihat bangun dari samping Valeria.

“Kau mau kemana?” Interupsi Valeria sambil menarik ujung baju Kyuhyun, yeoja ini terlihat begitu ketakutan. Lelaki itu hanya tersenyum sebelum menjawab.

“Aku hanya mengecek keadaan, aku akan kembali.” Ucap Kyuhyun dengan mengelus puncak kepala Valeria. Seolah menyalurkan ketenangan untuk kepanikan-nya.

“Jangan lama-lama, tempat ini sangat gelap.” Pinta Valeria dengan melas. Sungguh! Baru kali ini Valeria terlihat begitu lemah dihadapannya. Selain saat dia disiksa oleh Immo-nya.

“Nde.”

Kyuhyun pun langsung berjalan keluar gua. Terlihat matanya mulai mengedarkan pandangan ke sekeliling. Dan tatapan-nya terhenti saat melihat beruang yang sedang duduk di bawah pohon dengan asiknya. Kyuhyun menjetikkan jarinya, sehingga sang beruang menatapnya. Beruang itu terlihat melambaikan tangannya sebagai kode. Entahlah apa maksud dari semua ini. Apakah Kyuhyun dibalik ini semua? Entahlah. Kyuhyun pun langsung bergegas masuk.

“Kau sudah kembali?” Tanya Valeria dengan senyum berbinarnya.

“Hemm..” Gumam Kyuhyun.

Sekarang matahari sudah berganti menjadi sebuah rembulan yang sangat indah. Berteman dengan api unggun, dan suara binatang malam yang tiada hentinya bercicit. Seolah mereka lah sang penguasa malam. Valeria terlihat sudah tertidur dengan lelapnya. Didepan api unggun yang hangat, dan beralas kaki Kyuhyun untuk kepala. Kyuhyun dari setadi terus memperhatikan wajah yeoja itu secara mendalam. Mencoba meyakinkan diri bahwa wanita itu adalah jodoh terbaik untuknya. Seketika Kyuhyun sadar akan satu hal, lalu ia menyingkirkan kepala Valeria dan bergegas keluar gua.

“Mianhae, aku lupa.” Ujar Kyuhyun tiba-tiba pada seorang namja yang sedang duduk dengan bosannya. Namja itu tersentak dengan suara tiba-tiba Kyuhyun. Kai, namja itu menunggu Kyuhyun sudah sejak pagi tadi. Dan saat malam seperti ini baru muncul.

“Kau mengagetkanku, bodoh! Darimana saja kau, heh? Apa habis meniduri wanita itu?” kekeh Kai dengan nada menggoda. Kyuhyun hanya mendengus kasar. Malas meladeni kelakuan sahabatnya itu. Ya, Kyuhyun dan Kai adalah sahabat lama. Sebenarnya Kai adalah pengawal pribadi Kyuhyun, tapi Kyuhyun menganggap Kai sebagai seorang sahabat dan orang kepercayaan-nya. Dan mereka sama-sama dari bangsa Incubus.

“Cih, kau pikir aku tertarik pada yeoja seperti itu? Tidak mempunyai sopan santun sama sekali yeoja itu..jinjja..” Terang Kyuhyun dengan jujurnya. Sepertinya saat ini belum ada ketertarikan dirinya untuk memiliki Valeria atas nama cinta. Mungkin, saat ini hanya sebatas sebagai pemberi keturunan-nya dan penyelesaian tugas –memberi keturunan Kerajaan DarkLight-.

“Jadi—“

“Nde.”

“Kau hanya memperalat dia untuk memberikan keturunan untukmu? Dan tidak ada sedikitpun cinta?” Pertanyaan Kai memastikan apa yang sedang direncanakan Kyuhyun. Dan Kyuhyun mengangguk pasti akan itu. Kai hanya terseyum sinis menanggapi itu semua.

“Tck. Lalu, untuk apa kau memanggilku? Cepat katakan, aku bosan disini terus.” Tanya Kai dengan pandangan menghadap hamparan laut luas yang gelap. Hanya suara ombak yang menemani perbincangan mereka.

“Omo.. apa kau tidak rela membantuku, eoh?” Sungut Kyuhyun yang sadar atas maksud dari kalimat yang diutarakan Kai.

“Hahaha.. aku hanya bercanda Kyuhyun-ah. Kenapa kau jadi sensitif seperti ini?” Ledek Kai dengan tawanya. Kyuhyun hanya tersenyum miris.

“Kurasa aku mulai tertular yeoja itu.” Ucap Kyuhyun dengan tenangnya.

“Ya, lalu untuk apa aku disuruh kesini?” Tanya Kai lagi.

“Aku ingin kau membunuh Kim Hana, Immo-nya Valeria.” Ungkap Kyuhyun terhadap keinginannya. Alis Kai bertaut. Kai bingung sendiri kenapa Kyuhyun menyuruhnya, sedangkan Kai tahu bahwa Kyuhyun bisa melakukan itu sendiri.

“Wae? Kenapa harus aku? Bukankah kau bisa melakukannya sendiri?” Tanya Kai sambil menghadap ke wajah Kyuhyun. Terlihat namja itu masih dengan damai menikmati pemandangan demburan ombak di depannya.

“Kalau aku mau, aku bisa melakukannya sendiri. Tapi, aku tahu suatu saat nanti aku tidak akan kuat memberi tahu Valeria tentang itu. Dan suatu saat jika aku sudah mencintainya, aku tidak akan bisa memaafkan diriku yang telah membuat dia kehilangan keluarga satu-satunya.” Ujar Kyuhyun tentang pemikirannya ke depan. Kini namja itu menatap Kai dengan senyuman damai. Kai hanya mengangguk mengerti.

“Lalu, dengan alasan apa kau menyuruhku melakukan itu?” Kaiterlihat begitu penasaran dengan rencana yang telah Kyuhyun susun. Tentunyajuga Kai ingin memastikan bahwa Kyuhyun tetap di dalam kendali yang benar. Dan menjalankan tugasnya dengan baik.

“Dia bisa menghalangi rencanaku, dan dia selalu menyakiti Valeria. Aku tidak ingin yeoja itu menderita lagi.” Kyuhyun mengatakan maksud dari rencananya ini seolah dia adalah malaikat. Tapi itu berbanding terbalik dengan kenyataan bukan?

“Wahh.. aku tidak menyangka seorang ‘Incubus’ seperti-mu ternyata mempunyai belas kasihan juga..” Lagi-lagi Kai terus mengeluarkan lelucon-nya. Berharap suasana sunyi dan serius ini menjadi sebuah candaan.

“Sialan kau!” Umpat Kyuhyun. Mereka pun tertawa dengan riangnya. Seolah melepas beban untuk sesaat.

By the way..bagaimana rasanya jadi beruang Kai-ssi?” Kali ini berganti Kyuhyun yang meledek namja itu dengan kekehan ringannya. Kai seketika berhenti tertawa. Ia kembali ingat akan kejadian tidak menyenangkan pagi tadi. Ya, Kai menyamar sebagai beruang dan berpura-pura menakuti Valeria dan Kyuhyun agar dia bisa bertemu Kyuhyun. Karena saat dirumah Kim Hana, Kyuhyun tak boleh kemana-mana selain bersama Valeria.

“Yak, yeoja itu serasa aku ingin terkam saat itu juga! Bagaimana bisa dia melemparkan kayu kepadaku tanpa rasa bersalah seperti itu?Aiss.. jinjja..” Emosi Kai naik begitu saja. Ia ingat betul bagaimana Valeria melemparkan kayunya secara beruntun. Kyuhyun tertawa melihat ekspresi kesal yang keluar dari wajah Kai.

“Kau senang, eoh? Lalu, kenapa kau tidak menghentikannya bodoh! Aigoo.. kalau aku tiba-tiba pingsan bagaimana? Tidak lucu jika aku pingsan kan?” Maki Kai yang kesal karena Kyuhyun tidak berusaha melindunginya.

“Aku sudah menghentikannya bodoh! Tapi yeoja itu begitu panik, lagipula untuk apa kau malah mengeluarkan eranganmu itu? Itu kan semakin membuat dia takut.” Klarifikasi Kyuhyun tentang keadaan yang sebenarnya.Tiba-tiba seringai muncul di wajah Kai.

“Aku hanya ingin mengerjainya saja. Itu terlihat begitu menyenangkan.. hahaha..” Tawa Kai begitu menggelegar, sampai Kyuhyun ikut tertawa juga dibawanya. 

“Nde. Wajah takutnya itu terlihat menggelikan..” Tambah Kyuhyun masih dengan tawa mereka. Beberapa menit kemudian suasana hening. Mereka seolah hanyut akan pikiran masing-masing.

“Aku pergi lebih dahulu, ingin menyusun rencana.” Ujar Kai memecahkan keheningan yang sempat tercipta. Kyuhyun menanggapi dengan senyuman. Kai lantas pergi secepat kilat, dan Kyuhyun tetap berdiam diri. Lalu, dia sadar akan Valeria. Sudah cukup lama ia meninggalkan yeoja itu.

Beberapa menit kemudian Kyuhyun sampai di gua. Nyalanya api unggun masih terlihat jelas. Dan saat masuk ia melihat Valeria sudah bangun, dengan badan menghadap api unggun. Dan posisi badan memeluk lutut, dengan wajah muram.

“Eh? Kau datang? Darimana saja, eoh? Malam-malam seperti ini keluaran..” Ujar Valeria yang sebenarnya ia ketakutan ditinggal sendirian ditempat yang asing seperti ini. Dan seperti ada makna khawatir juga di dalam kalimat itu.

“Aku hanya mencari angin dan sekaligus mengecek keadaan.”Ujar Kyuhyun –berbohong- sambil mengambil tempat di samping Valeria.

“Jinjja? Lalu.. apa kita sudah bisa keluar? Aku lapar, tadi aku hanya memakan buah saja.” Rengek Valeria dengan bibir yang dikerucutkan. Kyuhyun tersenyum melihatnya.

“Nde, besok pagi kita keluar dari tempat ini.” Ucap Kyuhyun sambil memasukkan beberapa kayu ke dalam api unggun.

“Jeongmal?” Tanya Valeria dengan senyum berbinar.

“Hemm..”

Kini matahari sudah mulai terlihat menyinari dunia. Lebih tepatnya menyinari tempat dimana Valeria dan Kyuhyun berada. Api unggun pun sudah mati sejak puluhan menit yang lalu. Valeria juga masih terlelap.  Setelah Kyuhyun balik ke  gua tadi, dia kembali terlelap. Dan Kyuhyun juga dari setadi terjaga sambil bahunya menjadi tumpuan kepala Valeria. Ia kadang memikirkan bagaimana Kai menghabisi Immo-nya Valeria, dan apa ini adalah perbuatan yang tidak akan ia sesali? Entahlah.

“Han, ireona..”  Ucap  Kyuhyun sambil menguncangkan pelan tubuh gadis itu. Valeria terlihat mengerjap sebentar, lalu mengangkat kepalanya yang terletak di bahu Kyuhyun.

“Eungh.. apa sudah pagi? Kenapa cepat sekali? Aku masih mengantuk..” Cicit Valeria dengan suara serak. Kyuhyun sudah terlihat berdiri.

“Kau bilang ingin pulang kan? Apa kau tidak lapar?” Tanya Kyuhyun mengulang kata-kata yang sebelumnya diucapkan gadis itu.

“Ah, nde. Kajja..” Jawab Valeria dengan semangat. Lalu berdiri sambil merentangkan otot-otot yang pegal. Kemudian mereka berdua pun keluar dari gua.



~~~~~~



Setelah melewati perjalan yang cukup panjang untuk keluar dari hutan. Valeria dan Kyuhyun pun berhasil sampai di ujung hutan. Karena saat mereka di kejar beruang jadi-jadian itu, mereka berlari jauh memasuki hutan lebih dalam dari sebelumnya. Mereka juga sempat mencari kayu untuk memasak.Tapi hanya  ada di tangan Kyuhyun. Kini haus, lapar dan lelah begitu merasuki seluruh badan Valeria. Tapi Kyuhyun hanya ada lelah yang mendera tubuhnya. Ya, kalian tahu sendiri bukan jenis apa Kyuhyun disini?
Saat Valeria dan Kyuhyun sampai di depan rumah Immo-nya, entah kenapa ada orang ramai dan memakai baju hitam. Apa sesuatu telah terjadi?

“Ahjumma, apa yang telah terjadi?” Tanya Valeria dengan paniknya. Dilihatnya begitu banyak rombongan berbaju hitam, dan orang-orang yang sedang melakukan pemberkatan.

“Valeria, kau harus tabah ne! Immo-mu sudah tidak ada, dia tewas digigit hewan buas di hutan saat ingin mencarimu..” Ujar sang Ahjumma yang sebenarnya tetangga. Ahjumma itu menatap iba saat Valeria dengan shock langsung menerobos masuk ke dalam rumah. Tidak peduli dengan orang-orang yang berada disana. Gadis itu harus melihat Immo-nya. Kyuhyun hanya bisa terdiam ditempat. Masih ingin membiarkan Valeria terhanyut akan kesedihannya.

‘Kai ternyata benar-benar melakukannya dengan sangat cepat. Aku tidak menyangka akan secepat ini? Tapi, bukankah lebih cepat lebih bagus? Hahaha..’  Batin Kyuhyun tertawa puas diatas kesedihan Valeria. Diedarkan pandangan pada sekeliling, dan sampailah pada orang yang terjadi tersangka tersebut yang sedang berdiri bersandar pada pohon sekitar. Kyuhyun lalu mengulas senyum, sebagai tanda Kai telah melakukannya dengan sangat baik.

Suasana menyedihkan begitu kental terlihat di dalam rumah mendiang Kim Hana. Valeria menangis sekerasnya melihat jasad Kim Hana. Jasad itu belum dimakamkan, rencananya memang menunggu kepulangan Valeria dahulu. Dan sekarang pun sudah terlihat beberapa orang yang sedang menunggu untuk menuju pemakaman. Valeria tidak bisa menyalahkan siapapun, dan dia sangat sedih atas kehilangan Immo-nya. Walaupun sang Immo selalu berbuat kasar padanya, tapi Valeria tidak pernah sekalipun membenci Immo-nya. Han Eun Gi, adik dari Valeria terlihat menangis juga dari tadi.

“Ahjumma, apa Kim Ae Yeon sudah diberitahu?” Tanya Valeria pada Ahjumma yang tadi sempat ia tanya juga.

“Sudah, dia bilang sore nanti baru sampai. Ia juga masih banyak jadwal. Dan dia bilang ingin kesini sambil menjalani syuting juga, kebetulan syuting selanjutnya di desa ini.” Terang sang Ahjumma kepada Valeria. Upacara pemakaman pun selesai. Dan semua telah pulang ke rumah masing-masing.

“Eun Gi-ya, apa kau sudah makan hem?” Tanya Valeria ditengah perjalanan bersama Kyuhyun juga.

“Belum Eonni-ya..” Jawab Eun Gi dengan lemahnya. Kyuhyun hanya memasang tampang datarnya sejak tadi. Dan sekarang waktu sudah menunjukkan siang hari. Merekapun masuk ke dalam rumah dengan lelahnya. Valeria, begitu banyak yang ia lalui hari ini. Ia juga tak habis pikir, apalagi rencana Tuhan berikutnya.

“Eonni ingin membuat makanan, kalian santai saja disini.” Ucap Valeria pada Eun Gi tapi termasuk Kyuhyun juga. Dan yeoja itupun langsungmelesat ke dapur. Kyuhyun dan Eun Gi terlihat diam di ruang tengah.

“Eun Gi-ya, apa kau menyayangi eonni-mu?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba pada yeoja cilik itu.

“Tentu. Memangnya kenapa Ahjussi?” Tanya Eun Gi polos.

“Yak, jangan memanggilku Ahjussi! Apa aku terlihat begitu tua heh?” Cerca Kyuhyun pada mulut lancang Eun Gi. Ternyata saeng dengan eonni sama-sama mempunyai mulut setajam pisau.

“Hemm.. Anio! Hanya saja kita kan baru kenal, dan belum dekat. Jadi aku takut terlihat tidak sopan..” Ucap yeoja kecil berumur tujuh tahun itu dengan lancarnya.

“Oh, jangan sungkan seperti itu saengie. Anggap saja kita sudah dekat oke?!” Balas Kyuhyun ramah. Seolah menyimpan rencana tersendiri dibalik itu semua. Eun Gi yang polos hanya mengangguk imut.

“Keunde, tadi kenapa Kyuhyun oppa menanyaiku hal seperti itu?” Tanya Eung Gi yang masih sadar bahwa Kyuhyun belum menjawab pertanyaan-nya.

“Ah! Apa kau setuju kalau aku menikah dengan Eonni-mu?”Tanya Kyuhyun mencoba mengambil hati Eun Gi dengan senyum andalannya. Eun Gi terlihat melihat Kyuhyun dari ujung kaki sampai ujung kepala. Seperti sedang menilai penampilan Kyuhyun.

“Hemm.. Kyuhyun oppa terlihat cukup  tampan. Tapi.. juga terlihat cukup tua!” Ucap Eun Gi asal. Dan mendapat tatapan shock dari Kyuhyun.

“Kau bilang apa hem? Sini.. akan oppa hukum!” Eun Gi ingin berlari, tapi terlambat Kyuhyun sudah menangkap tubuh mungil itu. Kyuhyun lalu menggelitiki pinggang Eun Gi hingga gadis cilik itu mengelinjang kegelian.

“Oppaa.. geli!! Hahaha.. geunmanhe!” Pinta Eun Gi sambil tertawa. Tanpa mereka sadari, Valeria melihat dari kejauhan. Senyum terukir diwajah cantiknya. Perlahan dia menghampiri kedua orang itu.

“Eun Gi-ya, ayo kita makan..” Ajak Valeria dengan lembutnya. Kegiatan mereka pun berhenti. Eun Gi segera menghampiri Valeria.

“Kyuhyun-ah, apa kau mau makan juga?” Tanya Valeria sama Kyuhyun yang sedang berdiam diri.

“Anio, kalian makan saja duluan. Aku nanti saja..” Tolak Kyuhyun sopan. Ia  tidak bermaksud menolak ajakan Valeria, tapi mengingat makhluk seperti apa Kyuhyun itu semua tidak mungkin. Karena Kyuhyun tidak butuh makan di dalam hidupnya.

‘Kenapa dia tak pernah mau makan? Apa dia bukan manusia?’  Batin Valeria curiga. Tapi karena tidak ingin berburuk sangka, Valeria segera menepis segala pikiran buruk.

“Yasudah, kita makan duluan.”

“Nde.”

Kyuhyun hanya bisa berdiam diri di ruang tengah itu. Tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia pun bingung rencana apa yang harus dilakukan selanjutnya, dan siapa lagi yang harus dia libatkan. Dirumah ini mereka hanya bertiga, dan tidak mungkin jika Kyuhyun memberitahu siapa dia sebenarnya. Karena masing diantara mereka pun belum ada rasa ketertarikan. Waktu terus bergulir, sekarang pun sudah menjelang sore hari. Valeria terlihat sedang membersihkan piring. Dan Eun Gi berjalan ke arah Kyuhyun.

“Oppa..” Panggil Eun Gi disamping Kyuhyun. Sekaligus, membuyarkan lamunan namja itu.

“Wae, Eun Gi-ya?” Tanya Kyuhyun ramah sambil mengelus puncak kepala gadis itu.

“Anio. Hanya ingin memanggil saja.” Jawab Eun Gi dengan senyum polosnya. Kyuhyun tersenyum balik menghadapi tingkah lucu Eun Gi.



TOK.. TOK.. TOK..



Suara ketukan menginterupsi semua kegiatan mereka. Valeria bergegas keluar, bermaksud membukakan pintu. Sepertinya yeoja itu tahu siapa yang datang. Dan benar saja, orang yang ditunggu kedatangannya itu datang.

“Annyeong Ae-Yeon-ah , kedatanganmu sudah kutunggu.” Ae Yeon hanya membalas sebuah senyuman. Dan terlihat seorang namja di belakang Ae Yeon. Namja itu senyum begitu Valeria menatapnya, dan Valeria membalas begitu juga. Ae Yeon tidak mempunyai sifat sekasar Kim Hana, dia hanya cuek terhadap apa yang dilakukan Valeria. Ae Yeon terlihat masuk kedalam.

“Neo! Nuguya?” Tanya Ae Yeon begitu masuk dan menemukan Kyuhyun di dalam rumah Eomma-nya.

“Kyuhyun imnida. Aku—“

“Ah, dia kekasihku! Jadi dia sekarang tinggal disini.” Sela Valeria sebelum Kyuhyun melanjutkan perkataannya. Kyuhyun hanya mengangguk mengiyakan. Ae Yeon terlihat curiga, namun kembali datar setelah itu. Dan namja yang bersama Ae Yeon juga ikut masuk.

“Ah, perkenalkan namamu.” Titah Ae Yeon pada namja yang dibawanya.

“Choi Siwon imnida. Aku rekan kerja Ae Yeon, dan akan tinggal disini selama syuting.” Lalu Siwon menjabat tangan Kyuhyun dan Valeria. Tapi saat menjabat tangan Valeria, Siwon terlihat bergeming dan tidak melepas tangannya.

“Ehemm..” Dehem Kyuhyun dengan maksud menginterupsi Siwon. Dan Siwon yang sadar langsung melepas tangannya.

“Mianhae..” Ucap Siwon pada Valeria atas kelakuannya.

“Nde, gwenchana.” Balas Valeria ramah dengan senyumnya. Siwon pun membalas senyum juga.

“Sudah! Aku lelah ingin tidur..” Ujar Ae Yeon langsung kekamarnya.

Valeria yang sadar bahwa kamar Ae Yeon dipakai untuk Kyuhyun segera menghampiri Ae Yeon. Tapi ternyata terlambat.

“SIAPA YANG MEMAKAI KAMARKU??!” Teriak Kim Ae Yeon histeris. Begitu melihat baju laki-laki menghampar di tempat tidur.

“Itu, kamarmu dipakai Kyuhyun. Bagaimana kalau kita sekamar saja? Biar Siwon-ssi bersama Kyuhyun.” Saran Valeria yang malah mendapat tatapan sangar dari Ae Yeon.

“Shireo! Aku hanya ingin tidur sendiri!” Ujar Kim Ae Yeon dengan penekanan disetiap katanya.

“Aku dan Siwon-ssi tidur di kamar Eun Gi saja, dan Eun Gi tidur di bersama kamar Valeria. Setuju?” Ucap Kyuhyun menengahi  perdebatan itu.

“Setuju!” Jawab Ae Yeon sambil melenggang masuk. Kemudian terlihat keluar lagi sambil melempar semua yang bukan miliknya itu. Kyuhyun terlihat mendengus kasar melihat kelakuan tidak sopan itu.



BRAKK



Kim Ae Yeon menutup pintu itu dengan sangat keras, hingga memekakan telinga keempat orang itu. Kyuhyun dan Siwon langsung menuju kamar Eun Gi dan beres-beres.


~~~~~~~~


Suasana sunyi begitu terasa di tempat Valeria berada. Di depannya begitu terlihat jelas hamparan laut luas yang elok. Udara malam yang begitu sejuk, dan angin pantai yang mencumbu mesra. Ibarat dunia hanya ada kita di dunia ini. Valeria sedang merenungi kejadian demi kejadian yang terjadi padanya hari ini. Begitu sulit, hingga susah dicerna dengan akal sehat.

“Ehem..” Dehem seseorang namja dibelakang Valeria. Valeria tersentak dan refleks langsung melihat ke belakang.

“Eh? Choi Siwon-ssi, kenapa kau ada disini?” Tanya Valeria yang bingung dengan keberadaan Siwon.

“Aku hanya sedang mencari angin.” Ucap Siwon santai dan langsung mengambil tempat disebelah Valeria yang sedang duduk di bawah pohon.

“Apa kau tidak lelah setelah perjalanan panjang untuk sampai ke tempat ini?” Tanya Valeria yang masih tidak puas.

“Anio, itu sudah biasa bagiku.” Ujar Siwon.

“Nde, aku mengerti.” Balas Valeria dengan senyuman dan Siwon membalas senyum itu. Tanpa mereka sadari sebelum keberadaan Siwon sudah ada orang yang mengawasi. Dan orang itu menatap sinis kepada kedua orang itu.


‘Sepertinya musuh baruku baru datang, dia bukan dari bangsa Incubus tapi terlihat begitu membahayakan untuk rencanaku! Aku harus bertindak lebih dulu, sebelum dia merebut hati Valeria!’ Batin namja itu dengan tatapan mengintimidasinya.

'Lihat, betapa berbahaya-nya dia! Valeria saja mau mengumbar senyum dengan mudah padanya, tapi saat denganku yang dia lakukan hanya membentak! Tck, lelucon macam apa ini?'Lanjutnya dengan senyum miris lalu pergi secepat kilat.




TBC~~~



EPILOG


Kyuhyun terlihat sudah berganti baju, dan ingin menuju kekamar Valeria. Namun ia bercermin dahulu. Dan saat bercermin dia mendapatkan sebuah ide untuk meluluskan semua rencananya. Kyuhyun langsung mengambil kalung yang tergantung dilehernya.

“Kai, datanglah padaku. Sekarang!” Titahnya pada kalung itu. Dia berbicara pada kalung itu sambil memejamkan matanya. Dan sedetik kemudian muncul seorang pria dengan perawakan seperti malaikat. Namun itu semua menipu.

“Ada apa, Cho Kyuhyun?” Tanya namja yang diketahui bernama Kai itu to the point.

“Aku perlu bantuanmu, tapi tidak kita bicarakan sekarang. Nanti saja dihutan, saat aku mencari kayu di hutan bersama Valeria.” Jawab Kyuhyun dengan wajah serius.

“Lalu, nanti jika yeoja itu tahu bagaimana?” Tanya Kai lagi.

“Kau menyamar saja.” Ucap kyuhyun asal.

“Menjadi?”

“Beruang.” Ucap Kyuhyun dan langsung keluar begitu saja.

“Aiiss.. namja itu! Jika dia bukan pangeran kerajaan, sudah aku cabik-cabik..” Umpat Kai yang kesal dengan kelakuan tidak sopan Kyuhyun.

“Kau bilang apa?” Tanya Kyuhyun menyembulkan kepalanya dibalik pintu. Kai kaget sejenak, namun langsung terlihat biasa.

“Anio.”

“Yasudah, aku pergi.”



TBC~~~ *ini asli* wkwk XD



*NOTE :: Disini rumah Valeria itu ditengah hutan, dan kamar mandi di dalam kamar karena sebenarnya mereka kaya. Tapi kenapa Valeria mencari kayu untuk memasak? Itu karena Kim Hana begitu pelit dan pasar untuk membeli gas pun sangat jauh. Ngerti kan? Ini rumahnya.


=========^^=========


Bagaimana chingudeul?
Feel’a dapet gak? Apa ada yang kurang?
Saya sangat menekankan kepada kalian bahwa ini bukan FF JIPLAKAN ataupun COPAS!!
Ini ASLI dari pemikiran author!!
Jadi saya gak mau ada yg tnya ‘ini copas?’ atau ‘ini jiplak?’ dan bla..bla..bla..  *maaf jika tersinggung*  :P
Gomawo buat yang udah baca, dan jika kalian mau ini ff lanjut RCL oke! ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar