Sabtu, 04 Mei 2013

FF THREESHOOT :: PAPER (FF REQUEST)




Title                       : PAPER

Author                   : ...^LeeSangMi^...

FB                         : Adhell Lia (Lee Sang Mi) & Adhell Lia II (Lee Sang Mi)

Link                      : http://www.facebook.com/adhelia.pholepelii

Twitter                 : @adeliakarlinaa (Follow, akan d’follback) XD

Rating                  : T

Genre                   : Romance, Comedy

Main Cast            : Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk, Park Seul Young

Support Cast       : Kim Soo Mi, Kim Heechul, dan member Super Junior
  

“CAST DI DALAM FF INI SEPENUHNYA MILIK TUHAN DAN KELUARGANYA. DAN FF INI MILIK SAYA DAN MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA. MIAN KALAU BANYAK TYPO BERTEBARAN. TOLONG HARGAI AUTHOR DENGAN ‘RCL’, SEMOGA MEMUASKAN (?)  DAN DON’T BASH!!!  DON’T PLAGIAT!!! DON’T BE SILENT READERS!!

=================^^=======^^=================

 ~“Aku yakin cinta itu akan datang! Soal datangnya kapan, biar waktu yang menjawab..”~

=================^^=======^^=================

NOTE : Disini ceritanya Heechul udah pulang wamil.

^AUTHOR POV^

@TAMAN KOTA

Terlihat dua yeoja yang sedang duduk pada bangku taman tersebut, dalam suasana keheningan. Mereka seolah asik memandangi anak-anak kecil yang sedang berlarian kesana-kemari dengan riangnya. Kadang mereka tersenyum sendiri membayangkan bagaimana anak mereka nanti jika sudah menikah. Semilir angin di musim kemarau, kadang membuat beberapa anak rambut mereka tertiup halus. Berbagai penampilan orang yang berlalu lalang menjadi tontonan malas kedua yeoja ini. Yaitu Park Seul Young dan Kim Soo Mi.

“Seul Young-ah..” ucap Soo Mi memecahkan keheningan. Jengah dengan suasana yang tidak menarik ini, dimulailah pembicaraan mencoba mengurangi kecanggungan.

“Wae?” tanya Seul Young singkat. Yeoja ini masih sebal atas aksi sahabatnya ini yang terkesan suka sekali memaksakan kehendak. Kalau tidak menuruti permintaan Soo Mi sudah dipastikan jika saat ini Seul Young masih bergelut dengan selimutnya.

“Ck! Kau masih marah, eoh?” tanya Soo Mi balik, karena kesal dengan jawaban bosan sahabatnya.

“Menurutmu?” tanya Seul Young lagi (?) . Yeoja ini bukanlah tipe orang yang akan berbasa-basi ataupun berbicara berlebihan –cerewet-. Seul Young adalah yeoja yang akan berbicara seperlunya, dan lebih terkesan diam.

“Aigoo.. Pantas saja kau tidak memiliki pacar sampai sekarang? Kau terlalu dingin Seul-ah..” ujar Soo Mi menebak. Soo Mi benar-benar bingung dengan kelakuan sahabatnya itu, bagaimana bisa seorang yeoja terlihat begitu dingin dan seakan tidak mau tau dengan keadaan sekitarnya? Padahal jika diketahui Seul Young itu sangatlah peduli, hanya saja dia tidak mau terlalu ambil pusing atas setiap yang terjadi.

“Huh! Kenapa kau selalu membicarakan itu, heh? Aku sudah bosan, pabo!” ucap Seol Young jengah atas setiap perkataan Soo Mi yang selalu mengenai pacar. -_-

“Yak! Kau bilang aku pabo? Kau yang pabo! Cih.. Sampai sekarang saja tidak mempunyai pacar..” balas Soo Mi sengit dengan senyum remehnya. Dia tidak ada maksud membuat Seul Young sakit hati atas perkataannya, dia hanya ingin sahabatnya itu membuka hati untuk seorang namja agar bisa memasuki hatinya.

“Itu hanya masalah waktu Mi-ya.. Jika memang Tuhan mentakdirkan kita bertemu, kita pasti akan dipertemukan dalam ruang cinta yang sama..” jelas Seul Young pada sahabatnya, bermaksud menghentikan celotehan rianya (?)

“Omona.. Harus berapa ratus kali lagi aku mendengarkan alasanmu itu, heh?” ucap Soo Mi yang sudah bosan dengan alasan sama yang selalu terlontar dari bibir sahabatnya itu.

“Mungkin.. Sampai kau tidak menanyakan hal bodoh itu lagi..” jawab Seul Young asal disertai kekehan ringan. Bermaksud mencairkan suasana dari pembicaraan berat mereka.

“Tapi, bagaimana kalau aku yang mencoba mencarikan kau jodoh?” usul Soo Mi pada Seul Young dengan senyum berbinar.

“Hal bodoh apa lagi yang akan kau pakai, eoh?” tanya Seul Young remeh. Yeoja ini sudah sangat bosan dengan berbagai usul Soo Mi untuk mencarikan dia pacar, yang ternyata masih berakhir nihil!

“Bagaimana dengan kertas?” lanjut Soo Mi, memberikan ide.

“Maksudmu?” tanya Seul Young yang masih tak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya.

“Jadi aku akan menaruh sebuah kertas didalam balon, kertas itu akan diisi dengan nama dan nomer telephone-mu. Eotthe?” jelas Soo Mi tentang ide yang sedang bergelayut dalam pikirannya.

“Kau gila..” komentar Seul Young tentang ide sahabatnya itu.

“Biarkan saja.. Daripada melihatmu terus-terusan menjadi perawan tua..” jawab Soo Mi asal.

#PLETAK

“Yak! Appo..” rintih Soo Mi atas perbuatan sahabatnya, padahal tadi Seul Young hanya menjitak ringan kepalanya. Kadang Kim Soo Mi itu suka bereaksi berlebihan –lebay- ataupun berbicara berlebihan –cerewet-.

“Rasakan itu! Cihh, jangan karena kau ingin menikah dengan manusia 4D itu, kau malah menghinaku!” balas Seul Young sengit. Yang diajak bicara malah mengerucutkan bibirnya.

“Namanya Heechul! Ya.. Kelakuannya memang aneh, yang penting dia mencintaiku..” ucap Soo Mi tak kalah sengit.

“Apa kau yakin dia mencintaimu?” interupsi Seul Young yang membuat Soo Mi seketika menengok kearahnya.

“Apa maksudmu?” tanya Soo Mi yang bingung dengan ucapan sahabatnya itu.

“Coba kutanya, berapa kali dia mengatakan dia mencintaimu? Apa kalian sering bertemu? Dan apakah dia selalu menanyakan kabarmu?” tanya Seul Young beruntun membuat si lawan bicaranya bingung mencari jawabannya.

“Hemm.. Seingatku dia hanya sekali mengatakan cinta, yaitu saat dia menyatakan perasaannya padaku. Kita juga jarang bertemu itu dikarenakan jadwalnya yang sangat sibuk, dan karena itu pula dia jarang menanyakan kabarku.” Jawab Soo Mi yang perlahan suaranya melemah dengan raut wajah yang sendu, seperti menyimpan kesakitan tersendiri. Soo Mi sadar dia sedang berpacaran dengan salah satu member Super Junior, dimana boyband yang super sibuk. Tapi dia tetaplah seorang kekasih yang butuh kasih sayang khusus, namun selama ini Soo Mi dengan pintarnya menutupi semua kerinduannya. Dari siapapun, termasuk Seul Young.

“Justru itu aku tidak mau berpacaran dengan artis!” ucap Seul Young setelah mendengar penjelasan Soo Mi, dia tau betul apa yang dirasakan sahabatnya itu. Tapi dia mencoba pura-pura tidak tau, agar hubungan sepasang kekasih itu tetap baik. Tiba-tiba suasana hening, tidak ada yang berbicara lagi. Seketika telinga Seul Young menangkap suara isak seseorang, yang ternyata adalah Soo Mi.

“Yak! Kenapa kau menangis? Memalukan..” ujar Seul Young shock dengan kelakuan sahabatnya itu. Yang ditanya malah menaikkan volume tangisannya, dan semakin membuat Seul Young frustasi.

“Omona.. Kau tau? Kau dan Kim Heechul-mu itu memang benar-benar pasangan 4D, sama-sama aneh!” pengakuan Seul Young. Soo Mi sendiri masih betah dengan isak tangisnya.

“Kau membicarakan dia membuat aku merindukannya... hikss.. hikss..” balas Soo Mi dengan isakan.

“Yasudah diamlah.. Kau membuat kita jadi pusat perhatian.” Ucap Seul Young berbisik, sambil tersenyum kikuk pada orang-orang yang menatap aneh pada mereka.

“Shireo! Belikan aku ice cream dahulu..” rengek Soo Mi, membuat Seul Young ingin seketika menenggelamkan sahabatnya itu ke Sungai Han.

“Mwo? Jinjja..” balas Seul Young lalu bangkit meninggalkan sahabatnya itu. Bukan untuk membelikan ice cream, tapi pulang kerumahnya. Rumah, dimana tanpa gangguan manusia 4D itu.

“Yak! Seul Young-ah, jankkamman..” teriak Soo Mi karena jarak mereka yang perlahan menjauh, Soo Mi sadar jika Seul Young pasti akan pulang. Tidak mungkin membelikan apa yang dia minta.

============@@============

@HALTE SUBWAY

Terlihat seorang dipinggir bangku halte, dengan tersenyum-senyum sendiri sambil memegang sebuah kertas kecil berbentuk memo. Yeoja itu adalah Soo Mi. Dia sedang menunggu bus untuk mengatarkan dia menuju kantornya. Karena mobilnya yang masih berada di bengkel, membuat dia harus menaiki bus untuk pergi kekantornya. Sebenarnya dia sudah meminta Heechul untuk mengantarkannya, namun karena Heechul sibuk membuat dia berada disini. Soo Mi belum jera untuk mencarikan Seul Young kekasih, buktinya rencana yang kemarin dia katakan akan segera dia laksakan seusai pulang kerja nanti. Namun, tanpa sepengatahuan Seul Young tentunya. Kertas yang sekarang dia pegang berisikan nama dan nomer telephone Seul Young dan beberapa kalimat tambahan. Tiba-tiba bus yang sudah ditunggu datang juga, cepat-cepat dia masukan kertas itu. Namun, tanpa sadar karena terlalu terburu-buru, kertas yang harusnya masuk kedalam tasnya itu malah jatuh. Mungkin Tuhan sedang merencanakan hal lain.

Setelah beberapa menit berlalu, datang seorang pria menempati bangku yang diduduki oleh Soo Mi. Dandanan pria itu terlihat mencurigakan. Dimana jaket, topi, serta masker menutupi tubuhnya. Namja itu adalah Enhyuk. Dia berpenampilan seperti ini agar tidak dikenali oleh fansnya. Eunhyuk berada di halte bus ini karena ingin menikmati dunia tanpa mobil mewahnya. Digerakkan kakinya sambil menunggu bus datang, namun seketika matanya menangkap lipatan kertas yang bergerak kedepan akibat tendangannya. Karena rasa penasarannya, diambilnya kertas itu lalu dibuka. Eunhyuk bingung saat melihat isi kertas itu.

Park Seul Young
010-4460-1117
Aku masih single, mari kita berkenalan lebih jauh.. ^^

“Semenderita apa wanita ini, sampai-sampai melakukan ini.. Apa dia sudah tidak laku?” batin Eunhyuk sambil tersenyum geli setelah membaca deretan kalimat itu. Ide jahil tiba-tiba terlintas dipikirannya. Dimasukkannya kertas itu, siapa tau nanti dia kurang kerjaan sehingga bisa mengerjai si pemilik nomer telephone. Atau mungkin bisa menjadi jodoh, pikir Eunhyuk lebih luas.

=============@@===========

@CHANG CORP, -SEUL YOUNG OFFICE-
_12.30_

Suasana sepi menghiasi ruang kerja di kantor ini. Beberapa karyawan yang lain sudah menuju kantin atau restoran terdekat guna menikmati waktu istirahat mereka. Namun seorang yeoja masih enggan meninggalkan kursinya, file-file yang menumpuk lah menjadi alasannya. Seul Young, yeoja yang selalu sibuk dengan filenya. Deru nafas berat keluar dari bibir mungilnya. Tiba-tiba handphonenya bergetar lama, menandakan ada panggilan.

“Nomer siapa ini? Kenapa aku tidak mengenalinya?” gumam Seul Young, lalu mengangkat panggilan itu. Dinyalakan speaker pada handphonenya, agar dia tetap bisa bekerja. Lagipula diruangan itu juga hanya terdapat dirinya seorang.

Yeoboseyo?” suara namja membuka panggilan itu.

“Nde, nuguya?” tanya Seul Young to the point. Sekali lagi, Seul Young bukan orang yang akan berbasa-basi pada lawan bicaranya.

“Apa kau wanita single yang sedang mencari jodoh dengan sebuah kertas bodoh heh?” tanya balik sang namja, Seul Young hanya mengerutkan dahinya. Bingung, atas pertanyaan itu. Dihentikan kegiatan mengetiknya, lalu terdiam mencerna ucapan namja itu.

“Maksudmu?” tanya Seul Young yang belum mengerti arah pembicaraan sang lawan bicara.

“Kau Park Seul Young kan?” tanya sang namja lagi (?). Dan itu membuat Seul Young geram, karena pertanyaannya selalu dijawab dengan tanya juga.

“Nde, Lalu kau siapa? Kalau kau menjawab dengan pertanyaan lagi, akan kututup telepon ini!” ancam Seul Young yang jengah atas sikap si lawan bicara yang tidak diketahuinya.

“Tck! Kau ini sensitif sekali nona, Eunhyuk imnida. Kau pasti mengenal aku bukan?” ucap namja yang sudah diketahui Eunhyuk itu percaya diri. Tentu saja Eunhyuk begitu percaya diri, gadis mana yang tidak mengenal dia ataupun Super Junior? Bakat mereka yang fantastis dan tampang mereka bagai malaikat didunia ini.

“Nugu? Aku tidak mengenalmu..” jawab Seul Young polos. Dalam urusan mengenal artis, Seul Young sangatlah buruk. Yeoja ini benar-benar tidak ingin terlibat dalam cinta rumit artis.

“Mwo? Kau tidak mengenalku? Apa kau tidak memiliki televisi? Kau hidup di bagian mana, eoh?” sengit Eunhyuk sekaligus membuat Seul Young kesal.

"Untuk apa aku mengenalmu? Tidak penting! Memang kau siapa, heh?” balas Seul Young tak kalah sengit. Seul Young selain dingin dan cuek, dia juga angkuh.

“Aku Eunhyuk, member Super Junior! Kau pasti mengenalnya kan?” tanya Eunhyuk yang sebenarnya meremehkan pengetahuan Seul Young.

“Oh, nde. Aku mengenalnya, tapi hanya seorang Kim Heechul. Kalau yang lainnya aku tidak peduli, lagian aku juga tidak tertarik untuk mengetahui yang lain ..” jawab Seul Young dengan nada datar. Sementara Eunhyuk diseberang sana sudah terpengarah dengan ucapan yeoja itu.

‘Bagaimana bisa hanya seorang Kim Heechul yang dia kenal? Si manusia 4D itu?’ batin Eunhyuk ditempatnya.

“Mwo? Neo.. Jinjj—“

#BIP

“Tck! Menganggu saja..” ucap Seul Young setelah memutuskan telepon secara sepihak. Seul Young paling tidak suka jika kegiatannya diganggu hanya untuk hal-hal yang tidak penting.

“Dan Soo Mi, akan kupastikan kau akan merasakan nerakamu malam ini!” ucap Seul Young tajam, sebelum melanjutkan kembali pekerjaannya.

==========@@===========

@DORM SUPER JUNIOR

“Mwo? Neo.. Jinjj—“

#BIP

“Mwoya? Yeoja itu memutuskan teleponnya sepihak? Jinjja! Pantas saja tidak laku! Tidak sopan..” cicit Eunhyuk kesal karena panggilannya diputus sepihak.
Kini Eunhyuk masih berada di kamarnya, ia tidak mau orang tau bahwa ia sedang menelpon yeoja karena iseng. Tiba-tiba sebuah pertanyaan terlontar dari pikirannya.

“Seul Young hanya tau Heechul hyung? Bagaimana bisa? Apa mereka dekat? Lebih baik aku tanyakan saja..” gumamnya lalu keluar dari kamarnya. Dilihatnya Heechul yang sedang menonton televisi dengan yang lain, kebetulan mereka sedang tidak ada jadwal untuk beberapa jam. Setidaknya itu bagus untuk mereka, sekedar untuk meregangkan otot dan menikmati waktu bersama.

“Hyung, apa kau mengenal Park Seul Young?” tanya Eunhyuk to the point. Sambil duduk disamping Heechul. Pertanyaan Eunhyuk yang tiba-tiba membuat semua mata tertuju padanya, lalu dia hanya senyum polos guna mengembalikan suasana kembali.

“Kenal, wae?” tanya Heechul balik masih dengan mata menatap televisi.

“Anni, hanya saja yeoja itu sangat tidak sopan..” jawab Eunhyuk kesal, mengingat bagaimana pemutusan telpon sepihak tadi.

“Bagaimana kau bisa tau? Kau mengenalnya?” tanya Heechul yang bingung dengan perkataan dongsaengnya itu.

“Hanya berbicara sebentar lewat telepon, dan tidak mau lagi..” balas Eunhyuk sambil merampas makanan Shindong (?). Namun langsung dirampas lagi oleh Shindong, sebelum Eunhyuk mencicipi makanan tersebut. -_-

“Yak! Hyung kau itu pelit sekali..” gerutu Eunhyuk.

“Biarkan saja, ambil saja sana sendiri. Di dapur masih banyak..” balas Shindong tanpa menoleh.

“Dari mana kau mendapatkan nomer teleponnya?” tanya Heechul masih dengan topik yang sama.

“Igo! Tidak sengaja melihatnya di halte bus..” ucap Eunhyuk sambil menyodorkan kertas yang ia temukan tadi. Heechul pun langsung membuka kertas itu, lalu tertawa tanpa suara setelah melihat isinya. Heechul sebenarnya sudah tau apa maksud dari surat itu, sebelum dibaca. Namun dia hanya penasaran apa yang ditulis pacarnya pada kertas itu. Soo Mi telah menceritakan semua padanya.

“Soo Mi, kau benar-benar keterlaluan..” gumam Heechul yang langsung mendapat tatapan heran dari Eunhyuk.

“Mwo? Apa yang kau bicarakan hyung?” tanya Eunhyuk yang bingung dengan ucapan Heechul.

“Semua ini sebenarnya kerjaannya Soo Mi, bukan Seul Young. Yah, memang betul  buat Seul Young juga. Karenamu Seul Young jadi tau, akan kupastikan Soo Mi akan kena semprot oleh yeoja dingin itu..” aku Heechul pada Eunhyuk yang sebenarnya.

“Yeoja dingin? Sebenarnya Seul Young itu seperti apa, hyung?” tanya Eunhyuk penasaran dengan kepribadian yeoja yang baru dikenal suaranya itu.

“Seul Young itu wanita yang dingin, cuek, dan angkuh. Dia terlihat sama sekali tidak memperhatikan sekitarnya, tapi sebenarnya yeoja itu sangat memperhatikan sekitarnya hanya saja dia pura-pura tidak tau..”

“Lalu..”

“Dia bukan wanita yang manja dan cerewet seperti kebanyakan, justru itu dia wanita yang menarik. Sikap dinginnya membuat para namja begitu sulit menaklukannya, makanya sampai sekarang dia belum mempunyai pacar. Tapi dia jauh lebih cantik dari Soo Mi, ah! Aku punya fotonya..” lanjut Heechul sambil mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan foto Seul Young.


“Itu foto Seul Young yang diambil Soo Mi tanpa sengaja..” ucap Heechul menjelaskan. Sementara Eunhyuk masih betah memandangi foto itu dengan seksama, dia tidak menyangka bahwa yeoja yang dingin tadi sangatlah cantik. Karena member lain merasa tertarik dengan yeoja yang mereka bicarakan, akhirnya satu persatu ikut melihat foto itu.

“Yeopo..” ucap Eunhyuk tanpa sadar.

“Nde, neomu yeopo..” ucap Ryeowook dengan senyum merekah.

“Yeopo, hyung! Kenalkan padaku..” ucap Donghae dengan sambil menatap Heechul.

“Aku juga.. Aku juga.. Aku juga..” begitulah teriakan-teriakan mulut playboy mereka.

“Tck! Dia memang cantik, kalian ini tidak bisa melihat yeoja cantik sedikit, eoh?” ucap Heechul kesal atas kelakuan para dongsaengnya itu.

“Yak! Dia milikku!! Kenalkan dia padaku, hyung!” ujar Eunhyuk tiba-tiba, dan dibalas dengan senyum remeh Heechul.

“Dia tidak suka artis! Hebat, jika kau berhasil menaklukannya..” akui Heechul dengan seringainya.

“Lihat saja nanti, aku pasti bisa menaklukannya! HWAITING!” ucap Eunhyuk menyemangati dirinya sendiri. Sementara Heechul geleng-geleng kepala melihatnya, member yang lain pun ikut menggelengkan kepalanya.

^AUTHOR  POV END^

=========@--T--B--C--@===========

Kyyaa..
Dah lama hiatus dari dunia ff, dan muncul lagi membawa twoshoot!
Konfliknya sengaja gak terlalu berat agar kalian gak pusing bacanya, dan kalian juga pasti banyak yang merasa tau endingnya gimana, yang jelas dipart end akan ada orang baru *tunjuk someone* :P
Part selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci kenapa Seul Young gak suka ama artis!
Ini ff adalah request’an dari “Dyah Nur Hidayah” klo gak salah! XD
Mian nde klo gak memuaskan.! :D
Gomawo yang udah RCL! :D
*bow

FF THREESHOOT :: PAPER (FF REQUEST) -PART 2-



Title                       : PAPER

Author                   : ...^LeeSangMi^...

FB                         : Adhell Lia (Lee Sang Mi) & Adhell Lia II (Lee Sang Mi)

Link                      : http://www.facebook.com/adhelia.pholepelii

Twitter                 : @Adeliakarlinaa

Rating                  : T

Genre                   : Romance gagal (?), Comedy

Main Cast            : Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk, Park Seul Young

Support Cast       : Kim Soo Mi, Kim Heechul, dan member Super Junior


“CAST DI DALAM FF INI SEPENUHNYA MILIK TUHAN DAN KELUARGANYA. DAN FF INI MILIK SAYA DAN MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA. MIAN KALAU BANYAK TYPO BERTEBARAN. TOLONG HARGAI AUTHOR DENGAN ‘RCL’, SEMOGA MEMUASKAN (?)  DAN DON’T BASH!!!  DON’T PLAGIAT!!! DON’T BE SILENT READERS!!

=================^^=======^^=================

 ~“Aku yakin cinta itu akan datang! Soal datangnya kapan, biar waktu yang menjawab..”~

=================^^=======^^=================

Happy Reading!! ^^

Terlihat disebuah kamar yang cukup elegan, namun terdapat kesan sederhana itu nampak seorang yeoja yang sedang bergelut dengan laptopnya. Dari tadi senyuman terus saja teukir begitu menyaksikan video yang menampakkan adegan bodoh sang kekasih. Kim Soo Mi, gadis itu kadang merutuki tindakan aneh yang diciptakan sang kekasih.



BRAKKK



“Yak, Park Seul Young apa yang kau lakukan heh? Apa kau tidak mempunyai sopan santun?” Bentak Soo Mi yang jengah atas sikap tiba-tiba Seul Young.

“Apa kau telah melakukan hal bodoh atas namaku, eoh?” Tanya Seul Young langsung ke inti.

“Maksudmu?” Soo Mi belum sepenuhnya mencerna pertanyaan yang terlontas dari bibir sahabatnya itu.

“Kau, benar-benar melakukannya Kim Soo Mi? Hebat! Hanya karena kau sudah mendapatkan kekasih, lalu kau mengobral aku bagai barang murahan yang tidak begitu berharga, eoh?” Maki Seul Young masih diambang pintu.

“Maksudmu pembicaraan kita waktu ditaman itu?” Tanya Soo Mi yang sudah mulai tau kemana arah pembicaraan mereka.

“Menurutmu yang mana lagi?”

“Ah, A-aku sebenarnya memang sudah mempersiapkan itu. Tapi, aku bersumpah belum sama sekali melaksanakannya Seul Young-ah.” Soo Mi menjelaskan semua yang terjadi, lalu dia pun mengambil tasnya. Mencoba mencari lembaran pembuat masalah itu. Dan, nihil. Dia tidak menemukan apapun.

“Kau mencari apa, Kim Soo Mi?” Tanya Seul Young yang tau apa yang sedang dicari Soo Mi.

“Kertas itu, sepengetahuanku belum sama sekali aku laksanakan. Dan dia tadi ada disini, aku sendiri yang menaruhnya.” Pengakuan Kim Soo Mi hanya dibalas dengan helaan nafas berat Seul Young.

“Kau, menjatuhkannya.” Ucap Seul Young menduga.

“Aigoo, mianhae Seul Young-ah. Aku benar-benar tidak sengaja, mianhae. Lalu, dari mana kau tahu bahwa aku telah melakukan itu?” Penyesalan Soo Mi sudah tak ada gunanya, semua sudah terjadi. Dan pertanyaan itu membuat Seul Young berjalan ke arah ranjang Soo Mi. Lama-lama ia lelah terus berdiri.

“Seorang namja, meneleponku tadi siang.”

“Lalu, namanya siapa? Dan pekerjaannya apa?” Tanya Soo Mi beruntun. Soo Mi pun penasaran tentang namja itu. Itu berati rencananya sukses bukan?

“Namanya Eunhyuk, dia bilang bahwa dia anggota Super Junior. Itu, boyband pacarmu itu.” Seul Young menghadap kearah Soo Mi yang sekarang sedang duduk di depan meja rias. Tiba-tiba pandangannya teralihkan ke arah laptop Soo Mi yang masih menyala. Dimana sedang menampakkan penampilan Super Junior di sebuah acara.

“Jinjja?” Soo Mi tidak dapat percaya untuk saat ini. Bagaimana bisa? Apa dunia sekecil itu? Sampai-sampai harus terlibat dengan anggota Super Junior.

“Hemm.” Seul Young yang penasaran menekan tombol yang dapat memutar video yang sedang di-pause itu. Matanya mencoba mencari tahu namja yang bernama Eunhyuk itu.

“Bisakah kau memberi tahuku yang namanya Eunhyuk?” Tanya Seul Young pada Soo Mi. Soo Mi pun hanya bisa tersenyum puas, setidaknya sahabatnya itu akan kembali menjadi yeoja normal.

“Jangan tersenyum seperti itu, aku hanya penasaran saja.” Elak Seul Young yang tidak ingin sahabatnya itu menganggap yang tidak-tidak.

“Arraseo.” Perlahan Soo Mi berjalan menuju tempat Seul Young. Mereka pun terlihat melihat video itu. Tapi ternyata di video itu hanya ada Heechul, Leeteuk dan Sungmin saja. Soo Mi pun mengganti dengan video yang lain.

“Igo, namanya Eunhyuk atau Lee Hyukjae?” Tunjuk Soo Mi saat mem-pause pada sosok namja yang sedang tertawa menampilkan gummy smile khas-nya.

“Ck. Jadi namja kerempeng itu?” Remeh Seul Young melihat postur tubuh Eunhyuk.

“Tapi, dia memiliki abs yang keren bodoh!” Umpat Soo Mi yang kesal dengan mulut lancang Seul Young.

“Terserah. Tapi, aku tetap tak tertarik dengan seorang artis.” Prinsip Seul Young benar-benar kuat. Sekali dia bilang tidak, itu tidak akan terjadi. tapi jika cinta yang berbicara akankah prinsip itu tetap kokoh? Entahlah.

“Seul Young-ah, apa aku ini temanmu?” Dahi Seul Young tiba-tiba berkerut samar. Kenapa Soo Mi menanyakan hal bodoh itu?

“Tentu.”

“Lalu, kenapa kau tak pernah memberi tahuku tentang itu. Kenapa kau tidak menyukai artis?” Tanya Soo Mi yang membuat Seul Young diam membeku. Kini mata gadis itu mencoba menatap yang lain, dan saat mat Seul Young melihat kearah laptop lagi. Seul Young seperti sedang mengumpulkan keberaniannya. Tangannya terulur untuk menghentikan video yang sedang berputar. Soo Mi awalnya ingin menghalangi, karena takut Seul Young mencoba mengalihkan pembicaraan. Tapi ia urungkan.

“Terserah kau mau percaya atau tidak, apa yang terjadi padaku sekarang karena dia!” Kali ini gantian jari Seul Young yang menunjuk ke layar segi empat itu.

“C-Cho Kyuhyun?” Soo Mi kaget setengah mati. Bagaimana bisa?

“Apa dia juga alasan kau tidak pernah mau aku ajak ke drom?” Tanya Soo Mi menebak. Dan betul saja, Seul Young mengangguk sebagai jawabannya.

“Bagaimana bisa?”

“Panjang, dan itu terjadi saat kau tinggal di Australia beberapa tahun lalu.”

“Ceritakanlah.”


FLASHBACK ON


Hari yang cerah ditemani matahari yang tidak begitu menyengat. Udara yang sejuk menjadi pelengkap, ditambah angin yang kadang lewat dengan damainya. Terlihat seorang yeoja yang sedang jalan menyusuri daerah apartement mewah dengan mobilnya. Kini mobil itu berhenti di depan apartement yang cukup minimalis, mungkin karena sang pemilik hanya tinggal sendiri.

CKLEKK

“Oppa, eoddiseo?” Teriak Seul Young dengan nyaringnya. Sambil mengelilingi apartement itu.

“Oppa?”

“Kyuhyun oppa?”
Seulas senyum tercetak begitu saja saat Seul Young mendapati namja itu masih tertidur dengan nyenyak-nya. Kadang, dia sangat bersyukur bisa menjadi pacar dari bintang hallyu seperti Cho Kyuhyun. Walaupun kadang jarang bisa bertemu, tapi komunikasi masih tetap berjalan. Itu sudah cukup, bagi Seul Young.

“Wae?” Sebuah suara menginterupsi kegiatan Seul Young. Siapa lagi? Cho Kyuhyun lah orangnya. Seul Young tiba-tiba menjadi gugup.

“A-Aniya..” Jawab Seul Young dengan nada gugupnya. Kyuhyun hanya membalas dengan senyuman.

“Bisakah kau tunggu di ruang tengah, aku ingin membicarakan sesuatu. Sebelumnya, aku ingin mandi dahulu.” Pinta Kyuhyun sambil mengusap puncak kepala Seul Young.

“Nde.” Seul Young pun keluar dari kamar itu dengan seulas senyum. Tiba-tiba Kyuhyun merasa dilema saat melihat senyum itu. Tanpa mau terlarut, bergegas lah ia menuju kamar mandi.

Selang beberapa lama, akhirnya Kyuhyun turun dengan kaos biru laut dan celana selutut. Penampilannya membuat Seul Young tersenyum kagum, Kyuhyun selalu terlihat tampan dimatanya. Kyuhyun segera mengambil tempat disamping Seul Young. Awalnya mereka diam, karena gugup akan situasi.

“Oppa, mau bicara apa?” Tanya Seul Young memecahkan kecanggungan diantara mereka. Kyuhyun lalu tersenyum menghadap gadis itu.

“Apa kau tidak merindukanku, hem? Bukankah sudah dua minggu kita tidak bertemu?” Ucap Kyuhyun dengan merentangkan tangan. Seolah menyuruh seul Young memeluk dirinya. Seul Young dengan senag hati menyambut itu. Dua minggu ditinggal Kyuhyun dengan alasan sedang mengeluarkan album untuk Suju-M di China.

“Sangat oppa, aku bahkan seperti hampir mati.” Jawab Seul Young dalam pelukan Kyuhyun. Kyuhyun sendiri sedang menghirup dalam-dalam aroma yeoja yang selalu mengisi ruang hatinya itu.

“Mari kita hentikan ini.” Shock! Itulah yang dirasakan Seul Young. Bagaimana bisa Kyuhyun mengatakan itu? seul Young segera melepas pelukan itu secara sepihak.

“Nde? Maksud oppa, apa?” Tanya seul Young yang masih bingung atas perkataan Kyuhyun.

“Ayo kita hentikan ini, aku sudah lelah.” Kini Tubuh Kyuhyun memutar hingga menghadap ke depan. Bermaksud menghindari wajah Seul Young. Ia tak akan tega melihat wajah sakit itu.

“Oppa! Cepat jelaskan padaku kalau kau bercanda? Kau bercanda, kan? Iya kan? Jawab aku, oppa!!” Desak Seul Young sambil mengoyang-goyangkan tangan kiri Kyuhyun. Setetes-demi-tetes air mata itu keluar dengan pastinya. Yeoja ini terlalu lemah, lebih tepatnya ia terlalu mencintai Kyuhyun sampai tak ingin meninggalkan namja itu.

“Aku tidak bercanda Young-ah, jadi kumohon. Keluarlah jika kau sudah tidak ada urusan lagi. Aku pergi dulu.” Kyuhyun segera bangkit dari sofa. Dan masuk kedalam kamarnya.

“Kenapa? Apa karena wanita itu Cho Kyuhyun?” Tanya Seul Young dengan suara seraknya. Kyuhyun berhenti tepat sebelum menginjak tangga.

“Maksudmu?”

“Seohyun, wanita itu kan? Wanita yang selalu dipasangkan denganmu. Oh, apa karena dia selalu berada disampingmu? Sedangkan aku selalu sibuk dengan kuliah. Begitu? Jawab aku!!”

“Ya, benar. Dan aku rasa dia jauh lebih sempurna darimu.” Ujar Kyuhyun dengan datar-nya. Seolah tidak memikirkan hati yeoja itu.

Masih terngiang di telinga Seul Young, bagaimana ucapan Kyuhyun tadi. Lelah? Seharusnya Seul Young bukan yang mengatakan itu? Selingkuh, kenapa harus alasan itu? Dan sekarang setelah menahan rindu selama dua minggu, dengan mudahnya Kyuhyun mengatakan ingin berpisah? Kini hati, dan otak Seul Young tak dapat bekerja dengan baik. Kedua organ itu seakan sedang diremas dengan tenaga super yang membuat Seul Young ngilu sekaligus pusing menjadi satu.
Tiga tahun mereka menjalani hubungan itu secara rahasia. Berbagai hari mereka lewati dengan berbagai kenangan juga. Senang, sedih, bahagia, dan duka mereka rasakan bersama. Tapi tidak ada jalan lain, selain menuruti perkataan Kyuhyun. Akhirnya, Seul Young pulang dengan perasaan yang berkecambuk.
Terlihat Seul Young yang keluar dengan tertatih, tubuhnya terasa berat meninggalkan apartement itu. Segera dirinya memasuki mobil, lalu melaju dengan kecepatan tinggi. Tidak peduli dengan maut yang menjajalkan diri. Sekarang adalah bagaimana menghilangkan sakit itu. Tapi saat ia keluar, Kyuhun dalam diam mengintip dibalik jendela kamarnya.

“Mianhae, Young-ah. Aku tidak bermaksud melakukan ini semua, dan kuharap kau bahagia kelak dengan namja lain.” Gumam Kyuhyun meratap iba pada Seul Young.


FLASHBACK OFF


“Mianhae, seharusnya aku tetap bersamamu. Dan menghiburmu saat itu.” Penyesalan Soo Mi sudah terlalu lambat untuk dikemukakan. Itu sudah berlalu dua tahun yang lalu. Dan selama dua tahun samapi sekarang, Seul Young berubah. Berubah menjadi wanita arogan, cuek yang terkesan sombong, tidak periang dan seeria dulu, kata-kata yang ia lontarkan pun selalu terkesan dingin yang seakan menusuk. Kadang ia pun menjadi yeoja yang tak mempunyai sopan santun karena selalu bersikap menurut hatinya.

“Tidak ada lagi yang perlu disesali, semua telah terjadi.” Tabah Seul Young sambil memamerkan senyum palsu. Soo Mi dengan sigap langsung memeluk yeoja itu. Soo Mi menangis dalam pelukan itu, sementara Seul Young hanya memasang tampang datar.

“Menangislah.” Titah Soo Mi yang ikut merasakan kesakitan Seul Young. Seul Young malah membalas dengan senyuman remeh.

“Jangan menyuruhku melakukan hal yang tidak mungkin aku lakukan.”

“Tapi kau tetap wanita, yang selalu mempunyai titik kelemahan.” Jelas Soo Mi begitu melepaskan pelukannya.

“Aku sudah menghabiskan hari dan malamku untuk melakukan itu saat dimana dia mencampakkanku.” Terang Seul Young dengan tatapan kosong.

“Dan aku tak mau menangisi pria brengsek itu lagi!” Lajutnya dengan tatapan seakan menyimpan dendam begitu dalam.

‘Sesakit itukah Seul Young-ah?’ Batin Soo Mi sambil menatap iba sahabat tercintanya itu.

“Jangan menatap ku kasihan seperti itu, kau pikir aku pengemis hingga harus dikasihani?” Cerca Seul Young yang tak suka dengan perlakuan Soo Mi. Soo Mi pun lalu tersenyum sambil mengusap air matanya. Setidaknya dia harus menghibur Seul Young, walaupun terlambat.

“Cah, Lebih baik kita menemui Eunhyuk saja bagaimana?” Usul Soo Mi pada Seul Young.

“Dan bertemu pria brengsek itu?”

“Ahni, aku akan menghubungi Heechul oppa dahulu. Lalu, bertanya apakah ‘pria’ itu ada di drom? Eotthe?”

“Terserah. Tapi, jika aku bertemu pria itu kalian akan habis ditanganku.” Ancam Seul Young dengan tatapan tajamnya.

“Aigoo, serahkan saja padaku Nyonya Park.”

“Oke, nanti malam aku jemput jam tujuh. Cah, masih ada dua jam untuk berdandan Nona. Anggap saja kau akan menghadiri blind date, jadi berdandanlah yang cantik!” Ujar Soo Mi dengan kekehan-nya.

“Cih, menggelikan.” Umpat Seul Young.

~~~~~

Terlihat dua orang yeoja yang sedang berdiri di depan pintu dorm Super Junior. Mereka adalah Park Seul Young dan Kim Soo Mi. Tergambar sekali wajah tegang mereka saat ini. Apalagi ekspresi wajah Seul Young, Soo Mi serasa ingin terbahak melihat ekspresi yang jarang sekali ia lihat itu. Lalu, dengan penuh keberanian Soo Mi memencet bel.


TING.. TONG..


“Yak, kenapa kau sudah memncet bel saja? Aku sudah rapi belum?” Tanya Seul Young panik.

“Sudah, my best friend..” ujar Soo Mi jujur.


CKLEK


“Ah, kalian sudah datang. Palli..”Suara Heechul menginterupsi percakapan mereka.

“Nde.” Jawab mereka serempak.

“Seul Young-ah, kau terlihat cantik.” Puji Heechul dengan senyumnya. Jarang-jarang dia melakukan ini, tapi jika dilihat memang benar. Sekarang, Seul Young mengenakan dress berwarna peach dan rok sebatas lutut yang bermotif bunga yang terkesan anggun.


“Hentikan gombalanmu, oppa.” Umpat Soo Mi yang merasa diabaikan. Ketiga orang ini pun menuju ruang tengah dimana semua anggota Super Junior berkumpul, kecuali Kyuhyun. Karena ini sudah direncanakan sebelumnya.

“Whooaa... Inikah yang namanya Park Seul Young??!” Seru Ryeowook seraya bangun dan langsung menunduk hormat sebagai salam pertemuan.

“Ternyata lebih cantik dari yang difoto..”

“Yak, Heechul hyung darimana kau mendapatkan yeoja cantik seperti dia eoh?”

“Ah, perkenalkan aku Lee Donghae. Member yang paling romantis diantara yang lain, bangeupsemnida..” Perkenalan Donghae dengan percaya dirinya. Member Super Junior yang ada diruangan itu hanya melirik sinis padanya. Tapi, Seul Young membalas dengan seulas senyum singkat.

“Nde, bangeupsemnida.” Balas Seul Young ramah. Dan member yang lain pun satu-persatu ikut memperkenalkan diri. Lalu Seul Young pun dipersilahkan untuk duduk di sofa. Member lain masih menatap dirinya, Seul Young canggung sendiri dibuatnya. Eunhyuk? Namja itu masih asyik di dapur untuk menyiapkan hidangan bagi tamu dorm itu.

“Hemm.. Kenapa kalian menatap aku seperti itu?” Tanya Seul Young yang risih dengan tatapan para member.

“Ahni, hanya suka saja dengan bentuk wajahmu.” Jawab Sungmin dengan senyum malunya. Lalu, Eunhyuk datang dengan membawa beberapa makanan dan minuman. Eunhyuk pun langsung merebut atau lebih tepatnya menyempil (?) diantara Seul Young dan Soo Mi. Hal itu membuat Soo Mi mendesis gusar.

“Seul Young-ah, kenalkan aku Eunhyuk atau Lee HyukJae.” Perkenalan Eunhyuk untuk yang kedua kalinya. Setelah perkenalan ditelpon mereka tentunya.

“Aku sudah tau, Eunhyuk-ssi.” Balas Seul Young datar. Membuat beberapa member terkekeh ringan tentunya.

“Ah, pastinya karena saat aku menelponmu bukan?” Balas Eunhyuk dengan senyum bodohnya. Oh God! Seul Young saja sampai dibuat aneh olehnya. Seul Young hanya menanggapi dengan senyuman. Kemudian, mereka semua pun terlibat dalam percakapan santai dan kadang tawa pun ikut terselip didalamnya.

“Annyeong.. Aku pulang..”

Suara itu, suara yang sudah tak pernah Seul Young dengar lagi. Kalaupun disuruh mendengar suara itu, Seul Young memilih kabur ataupun lenyap dari dunia ini. Walaupun suara itu masih disekitar pintu, tapi sudah terdengar jelas. Dan Seul Young tidak ingin keberadaannya disini diketahui namja itu. Cho Kyuhyun, suara bariton itu terlalu mudah dikenali Seul Young. Karena tidak ingin berada ditempat yang sama dengan namja itu lagi, Seul Young memutuskan keluar dengan sendirinya. Diambilnya tas dan beranjak bangun, hingga sebuah tangan menahannya.

“Kajima, cobalah selesaikan masalah kalian. Jangan sampai terus berlarut..” Titah Heechul yang membuat member menatap bingung pada mereka.

“Kau sama sekali tidak tau apa-apa.” Balas Seul Young dingin seraya menghempaskan tangan Heeechul.

“Kalian tidak bisa terus begini.”

“Bukan urusanmu, Kim Heechul!” Ujar Seul Young dengan tidak sopannya. Kalau sudah begini, tata krama macam apapun tidak akan diingat seorang Park Seul Young. Soo Mi hanya bisa duduk takut sambil melihat perbincangan sengit itu. Dan perlahan Kyuhyun sudah terlihat  berada diruangan itu. Shock bukan main atas apa yang ia liat. Park Seul Young gadis yang ia campakkan, berada didepannya. Tapi wajah kagetnya berubah datar saat melihat wajah dingin Seul Young.

“Wae? Kenapa kau ingin pulang? Apa karena aku?” Tanya Kyuhyun seraya menahan tangan gadis itu. Lagi-lagi member lain hanya bisa menonton tanpa tahu inti pembicaraan mereka.

“Apapun itu, bukan urusanmu Cho Kyuhyun.” Balas Seul Young dingin dan dengan menghempaskan tangan namja itu kasar.

“Kau.. berubah Seul Young-ah. Dimana Seul Young-ku yang dulu?” Kini mereka sudah saling bertatapan. Kyuhyun dengan tatapan sendu penyesalannya, dan Seul Young dengan tatapan tajamnya.

“Aku berubah? Bukankah kau yang merubahku Cho Kyuhyun yang terhormat? Lalu, Seul Young-mu yang dulu itu sudah mati bersama cinta menjijikanmu.”

“Mianhae..” Sesal Kyuhyun dengan menunduk.

“Seribu kata maaf atau pengabdianmu kepadaku sebanyak hari kau meninggalkan-ku pun tidak akan cukup!!”

“Segitu banyakkah kau membenciku?”

“Nde, banyak! Semua yang ada di-dirimu, senyummu yang dulu membuat aku terpesona, tubuhmu yang dulu selalu bersedia menghangatkanku, tatapanmu yang dulu meneduhkanku, tanganmu yang dulu siap menghapus air mataku, bibirmu yang dulu mengerluarkan kata cinta sehingga aku terpikat olehmu, cintamu yang dulu kau umbar denganku, dan.. perkataanmu saat hubungan kita berakhir!! Itu semua masih begitu membekas, dan AKU BENCI ITU!!” Teriak Seul Young murka tepat di depan wajah Kyuhyun sambil mengcengkram baju namja itu. Kyuhyun pucat seketika, tidak tahu harus mengatakan apa. Seketika tangis yeoja itu pecah, Kyuhyun dengan sigapnya memeluknya. Tangan Seul Young pun tidak ada hentinya memukuli dada bidang Kyuhyun. Semua orang yang menatap itu hanya bisa menatap iba, mereka diam seolah menjadi penonton di tengah keramaian.

“Lepaskan!” Pinta Seul Young yang masih dipelukan Kyuhyun tiba-tiba, kali ini kembali dengan nada dinginnya.

“Apa kau tuli Cho Kyuhyun? AKU BILANG LEPASKAN!!” Murka Seul Young sambil mendorong tubuh Kyuhyun menjauh dari tubuhnya. Kyuhyun hampir saja terjungkal ke belakang.

“Seul Young-ah, mari kita berbicara.” Tahan Kyuhyun lagi saat Seul Young berniat keluar.

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Lagipula, sudah cukup bagiku menangisimu setiap hari dan malamnya. Menggelikan, menangisi hal yang tidak berguna.” Desis Seul Young sinis lalu benar-benar keluar dari tempat terkutuk itu.

“Apa ada yang ingin kalian tanyakan?” Tanya Kyuhyun pada kumpulan penonton bisu yang menyaksikan percakapan sengit itu.

“Banyak!!” Seru member serempak.

~~~~~

Malam indah ditemani suara kendaraan berlalu-lalang. Bintang yang bersinar seolah menjadi saksi atas pembicaraan yang sedang dilakukan kedua namja yang sedang berdiri di balkon. Mereka berdua seolah tenggelam dengan suasana kota Seoul yang damai. Cho Kyuhyun dan Kim Heechul, keduanya masih asyik memandangi jalanan Seoul yang perlahan sepi itu.

“Ada apa sebenarnya?” Tanya Heechul menginterupsi kegiatan Kyuhyun.

“Nde?”

“Kenapa kalian berpisah?” Pertanyaan Heechul seolah mengintimidasi Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum miris menanggapinya.

“Aku mencampakkan-nya, hyung. Hanya karena godaan singkat, lalu membuangnya begitu saja. Tck, mungkin aku tak bisa mendapatkan maafnya hyung..” Jawab Kyuhyun lirih. Menggambarkan betapa dalam penyesalannya.

“Memang, apa alasanmu hingga kalian berpisah?” Tanya Heechul mencoba menelisik semua kebenaran yang sudah lama tidak terungkap itu.

“Waktu itu, Soo Man Ahjussi menyuruhku memutuskannya. Dia bilang, itu semua bisa menghancurkan karirku jika aku masih bersamanya. Dan dengan bodohnya aku menuruti itu..”

“Apa kau masih mencintainya?” Tanya Heechul tiba-tiba. Dia tidak mau mengambil resiko kedua adiknya akan bertengkar untuk memperebutkan satu cinta.

“A-Aku.. Molla hyung..” Jawab Kyuhyun lemah dengan wajah menunduk. Dia merasa pertemuan dengan Seul Young membangkitkan rasa rindunya yang amat mendalam.

“Jawab yang tegas, Kyuhyun-ah..” Ujar Heechul dengan nada yang terkesan berwibawa.

“Aku masih mencintainya, hyung. Dan aku tak tahu apa cintaku ini perlu diperjuangkan, atau tidak. Akupun tidak tahu apakah dia masih mau bersamaku, setelah apa yang aku lakukan padanya.” Jujur Kyuhyun akhirnya. Lalu, dengan tidak sopannya Kyuhyun melenggang masuk kedalam. Sedangkan Heechul dibuat shock sendiri atas pengakuan saeng-nya itu.

“Aiissh, kenapa aku harus terlibat dalam cinta rumit kalian? Jinjja..” Teriak Heechul frustasi.


TBC~~


HALOOOHAAA!!!
Author datang bawa ff yg udah lama lenyap krna gak dilanjut-lanjut.. hehehe :)
Sebener’a nih ff awal’a pgen dibikin oneshoot, trus brubah twoshoot, dan skarang malah threeshoot.. wkwkwk *sarap  XD
Eon Dyah mian nde, klo lanjutannya lama bgt!! :D
Oke, bagi yg suka RCL.. ;)

FF TWOSHOOT :: FAITHFUL (FF REQUEST)


Title                     : FAITHFUL



Author                 : ...^LeeSangMi^...


FB                       : Adhell Lia (Lee Sang Mi) & Adhell Lia II (Lee Sang Mi)


Link                    : http://www.facebook.com/adhelia.pholepelii


Twitter               : @adeliakarlinaa (Follow, akan d’follback) XD


Rating               : T


Genre                : Romance gagal (?), Sad, Happy


Main Cast         : Han HyeEun, Lee Donghae


Support Cast     : Kim Hyuna




ANNYEONGG.... ^^


“KEMBALI LAGI DENGAN SAYA AUTHOR YANG SELALU BIKIN FF GAJE DAN AMBURADUL. MIAN KALAU BANYAK TYPO MENYUSUP ATAU NYEMPIL (?) DON’T PLAGIAT, DON’T BASH! SEMOGA MEMUASKAN (?) HARAP RCL!!!


=================^^=======^^=================

Aku mencintaimu apa adanya..
Tidak peduli seperti apa dirimu..
Dan orang mau berkata apa..
Yang aku tahu, bahwa aku dilahirkan hanya untuk mencintaimu..



^AUTHOR POV^



#CAFE SWEET ROMANCE



Terlihat suasana cafe yang cukup ramai dikarenakan sedang waktunya jam istirahat. Dan dipojok cafe terdapat seorang yeoja sedang duduk dengan muka yang sedikit muram. Bagaimana tidak?! Sudah hampir satu jam dia menunggu namjachingunya namun sampai sekarang tak jua dilihat keberadaannya. Yeoja itu adalah Han HyeEun. Dia adalah seorang yeoja yang mempunyai berat diatas rata-rata gadis pada umumnya. Tapi cukup tinggi, dan sebenarnya wajahnya itu sangat cantik. Hanya saja itu semua agak tertutupi dengan pipi chubby-nya, matanya yang besar dan bibirnya yang kecil membuat dia terlihat lucu.


Dan itu semua akan bertambah apabila dia memiliki berat rata-rata gadis normal. Kembali lagi kepada gadis itu. Menunggu merupakan hal yang sangat dibencinya, tapi sekarang entah kenapa bila menunggu sang namjachingu ia tak pernah benci. Tapi sepertinya ia sudah mulai bosan berlama-lama duduk menghabiskan waktu di cafe tersebut. Diambilnya tas mini yang selalu menemaninya kemana-mana, berniat untuk pulang. Sampai ketika..


"Jankkamman... Kajima! Aku sudah datang! Mianhae Hye, membuat kau menunggu lama.." Ucap seorang namja yang tak lain adalah Lee Donghae, namjachingu Han HyeEun.


"Hufftt.. Kau selalu saja terlambat! Kali ini alasannnya apa lagi, eoh? Meeting? Macet?” ucap HyeEun cepat sambil mendudukan dirinya kembali. Dikerucutkan bibirnya, sambil memalingkan wajah kearah jendela seperti enggan menatap wajah sang kekasih. Donghae yang sudah sangat hafal dengan kelakuan HyeEun, tersenyum lembut. Kadang sikap seperti inilah yang membuat Donghae begitu mencintai seorang Han HyeEun, gadis dengan berat diatas rata-rata. Namun dapat meruntuhkan pertahanan cinta Donghae hingga kedasarnya. Ditariknya dagu gadis itu lembut hingga sekarang menghadapnya.


“Chagiya.. Kau kan mengerti bukan bagaimana sibuknya aku? Kalaupun aku bisa lebih cepat, akupun dengan senang hati melakukannya hanya untuk melihat wajah cantikmu itu..” jelas Donghae lembut disertai senyuman yang sangat tulus.


“Tck! Gombal..” balas HyeEun acuh. Sebenarnya hati yeoja itu sudah luluh dari tadi, dia hanya ingin Donghae tidak telat lagi. Karena sebenarnya diapun sangat mencintai Donghae tulus, tidak peduli dengan kekayaan dan ketampanan seorang Lee Donghae. Baginya setiap waktu apabila dilalui dengan Donghae sangatlah penting, justru itu jika namja itu selalu telat bagaimana mereka menghabiskan waktu bersama? Dan HyeEun juga takut kalau namja itu malah lebih banyak menghabiskan waktu dengan wanita lain, dan nanti malah meninggalkan HyeEun yang serba kekurangan itu.


“Aku sedang tidak menggombal Hye, kau memang sangat cantik. Itu semua tidak terlihat dengan kasat mata, karena dengan cintalah melihatnya..” ucap Donghae masih dengan senyumnya, sambil mengusap tangan si gadis.


“Hentikan gombalanmu itu oppa..” ujar HyeEun kesal, karena akhirnya dialah yang kalah. Kalah karena tidak bisa bersikap acuh pada namja itu. Pesona dan ketulusan Donghaelah yang selalu bisa meruntuhkan pertahanan hatinya.


“Whoaa.. Lihat, wajahmu sangat merah chagiya.. Kau semakin terlihat cantik.. Hahaha..” gelak tawa Donghae terdengar tapi tidak terlalu memekakan telinga, karena dia masih menghargai sang kekasih. Tiba-tiba Donghae terdiam saat mendengar bisikan-bisikan pengunjung cafe yang sedang membicarakannya.


“Apa lelaki itu bodoh? Bagaimana bisa dia mempunyai pacar seperti itu?”


“Dia sangat tampan, tapi dia terlalu bodoh untuk membedakan mana wanita yang cantik..”


“Apa wanita itu memberi guna-guna, agar namja tampan itu mau dengannya?”


“Wanita itu tidak sadar diri, apa dia tidak tau malu?”


Begitulah bisikan-bisikan mulut iri, yang Donghae dengar. Dan dia yakin bahwa HyeEun pun juga mendengar itu. Lalu ditatapnya gadis didepannya itu dengan tulus, namun si gadis malah menampakkan wajah datar seolah tidak mendengar apa-apa. Itu semua justru makin membuat hati Donghar terluka melihat gadisnya dicemooh seperti itu. Ditatapnya nanar pengunjung cafe yang membicarakan mereka, sehingga membuat yang ditatap langsung gugup dan tidak lagi membicarakan HyeEun dan Donghae.


“Sudahlah oppa.. Gwenchana, aku sudah biasa. Cah, sekarang kau ingin memesan apa?” ucap HyeEun lembut, berusaha menenangkan namja itu.


“Kenapa kau malah mengajak aku kesini? Kenapa tidak diapartement saja seperti biasa? Tiba-tiba aku jadi tidak nafsu makan, ayo kita pergi! Makan diapartementmu saja..” tanya Donghae yang diakhiri ajakan pada HyeEun. Si gadis malah menghela nafas berat, dirinya sudah terlalu biasa menghadapi situasi seperti ini. Namun, bagi Donghae ini adalah hal yang sangat mengesalkan. Bukankah semua orang tidak sempurna? Itulah yang selalu ada dibenak Donghae.


“Oppa, ayolah.. Aku sudah terbiasa, lagipu—“


“Hye..” sela Donghae dengan melas. Hal ini lah yang paling HyeEun benci, dimana ia tidak menolak kemauan seorang Lee Donghae. Apabila Donghae sudah menunjukkan wajah sendu yang perlu dikasihani.


“Arra..” balas HyeEun pasrah. Sudah dibilang bukan? Pesona seorang Donghae itu sangat lah kuat!


“Cah! Kajja..” ucap Donghae sambil menarik tangan gadis itu untuk segera keluar dari cafe. Senyum tak berhenti Donghae tebarkan sampai didalam mobil. Laki-laki ini terlalu mengagumi wanita yang sedang duduk disampingnya itu.


“Tck! Hentikan senyum bodohmu itu oppa.. Apa kau tidak bosan senyum terus, eoh?” cerca HyeEun karena sudah mulai jengah menatap senyum bodoh itu. Yang diajak berbicara malah makin tersenyum lebar, dan itu membuat HyeEun mendengus kesal.


“Untuk apa aku bosan tersenyum untuk yeojachinguku..” ucap Donghae bangga.


“Tck! Terserahmu lah oppa..” balas HyeEun jengah.




Hening.....




Tidak ada lagi pembicaraan didalam mobil ini, keduanya seolah sibuk dengan kegiatan masing-masing. HyeEun seolah asik memandangi keluar jendela mobil, padahal pikirannya melayang entah kemana. Yeoja itu seakan ingat dengan cemoohan orang-orang dicafe tadi, sesungguhnya ingin sekali dia memarahi orang-orang itu. Namun, dia tau pasti akan berujung dengan rasa sakit juga.


“Hye, kita sudah sampai diapartmentmu..” ujar Donghae begitu sampai didepan apartement HyeEun. Membuat si yeoja tersadar dari lamunannya.


“Nde? Ah ne.. Lalu oppa, apa kau ingin makan dahulu? Kau kan belum makan..” tawar HyeEun khawatir.


“Tidak usah, aku bisa makan dikantor nanti..” tolak Donghae lembut, tidak ingin menyinggung perasaan HyeEun.


“Ohh.. Hemm.. Oppa, apa aku boleh bertanya?” tanya HyeEun yang langsung mendapat kerutan bingung pada wajah Donghae.


“Mwo?”


“Kenapa kau ingin berpacaran dengan yeoja gendut sepertiku?” tanya HyeEun penasaran. Setelah mendengar pertanyaan HyeEun, Donghae menghela nafas lemah. Digenggamnya tangan yeoja itu, dengan senyum tulus.


“Aku mau berpacaran denganmu, karena kau memiliki hati yang berbeda dengan yeoja lainnya. Dan aku tidak peduli dengan kekuranganmu, yang aku peduli adalah kau bisa terus ada disampingku..” ucap Donghae masih dengan senyumnya. Sesaat kemudian HyeEun memeluk namja itu, seolah menyalurkan bahwa HyeEun pun mencintainya lebih dalam dari apapun.


“Gomawo oppa, sudah menerima aku apa adanya. Dan menjadi orang yang selalu ada untukku..” balas HyeEun tulus. Dan dijawab anggukan oleh Donghae, masih dengan keadaan berpelukan.


“Cah! Masuklah, lalu makan. Arra?” ucap Donghae sambil melepas pelukannya.


“Arra..” jawab HyeEun patuh, lalu diciumnya kening HyeEun oleh Donghae sebagai perpisahan. HyeEun pun keluar dari mobil, lalu melambai sebelum Donghae benar-benar pergi dari pandangannya.



==========@@==========



Keesokan harinya..



@LEE COORPORATION



Seorang yeoja dengan bentuk badan yang melebihi gadis normal sedang berjalan di dalam sebuah kantor, sambil membawa bekal makanan. Karyawan-karyawan kantor satu-persatu tersenyum saat melewatinya, seolah benar-benar menghormatinya. Sebenarnya karyawan-karyawan itu sangat lah malas untuk tersenyum kepada yeoja itu, tapi menyangkut yeoja itu adalah kekasih dari direktur mereka berbagai macam perlakuan lembutpun mereka umbar. Hanya demi pekerjaan, klise memang.


Yeoja itu adalah HyeEun. HyeEun pun seolah merasa biasa-biasa saja, dibalasnya satu-persatu senyuman itu dengan tulus. Inilah sisi kelebihan dari yeoja itu, dia tidak pernah melihat sesuatu dari sisi negatif. Karena baginya apabila dia melihat semua dari sisi negatif, maka siksa batin lah yang akan dia dapat. Masuklah HyeEun kedalam lift sebelumnya menekan tombol pada sisi kanan pintu lift itu.



Ting..



Begitu pintu lift terbuka, segera dilangkahkan kakinya menuju ruangan sang kekasih, Lee Donghae. Dirapikan pakaian dan dandanannya saat tepat didepan pintu ruangan itu, agar terlihat rapi didepan sang namjachingu.



#CEKLEK



“Annyeong oppa!” sapa HyeEun sambil menyembulkan kepalanya dibalik pintu. Dilihatnya Donghae sedang berhadapan dengan sekretarisnya, tanpa aba-aba masuklah ia keruangan itu. Namja itu tersenyum melihat kedatangan HyeEun, kedatangan yang memang ditunggu Donghae.


“Annyeong chagiya..” balas Donghae dengan senyum menawannya, saat HyeEun tepat berada dihadapan namja itu. Seketika HyeEun menengok kearah sekretaris Donghae. Cantik, seksi, sempurna! Itulah pendapatnya tentang penampilan sang sekretaris. Namun yeoja yang sedang dipandang kagum itu malah menatap bingung sekaligus remeh kearah HyeEun, karena sebetulnya yeoja itu tidak tau siapa HyeEun. Kim Hyuna, yeoja yang membuat HyeEun merasa iri sekaligus takjub saat melihat bentuk tubuhnya.


“Annyeong, apa kau sekretaris Donghae oppa?”


“Eh? Nde, aku sekretaris Donghae sajjangnim. Lalu kau siapa? Mian kalau aku lancang..”


“Gwenchana, aku adalah yeojachingu Donghae oppa. Naneun Han HyeEun imnida. Namamu.. Kim Hyuna?” ucap HyeEun membaca nametag yang tertempel pada baju di bagian dada sebelah kanan. Hyuna, wanita itu terkejut setelah mendengar penjelasan HyeEun.


‘Apa aku tidak salah dengar? Bagaimana wanita seperti ini bisa menjadi yeojachingu Donghae sajjangnim?’


Batin Hyuna sambil melihat HyeEun dari bawah sampai atas. Sedangkan Donghae, pria itu masih diam menyaksikan kedua yeoja itu berbicara mengenalkan diri masing-masing. Dan sepertinya Donghae menangkap ada keganjilan dari tatapan Hyuna ke HyeEun, daripada terjadi yang tidak-tidak lebih baik dia bertindak dahulu.


“Hyuna-ssi, kau sudah tidak ada urusan lagi bukan? Bisakah kau tinggalkan kami berdua..” titah Donghae yang sekaligus menyadarkan lamunan yeoja itu kepada HyeEun.


“Nde? Geure, aku permisi keluar Donghae sajjangnim dan.. HyeEun-ssi..” ucap Hyuna kikuk seraya bungkuk, sadar dari lamunannya. Tidak butuh waktu lama untuk mengetahui maksud direkturnya tersebut, segera pamitnya dia untuk keluar. Dibalasnya dengan bungkukan juga oleh HyeEun dan Donghae.


“Chagi, mana bekal makan siangku?” rajuk Donghae manja, tentu saja setelah Hyuna keluar dari ruangan itu. Semanja apapun Donghae kepada HyeEun, tetap saja dia ingin bersikap dewasa dan bijaksana kepada karyawan-karyawan nya. Perlu dipertegas! Hanya kepada karyawannya, tidak untuk HyeEun.


“Igo, makanlah..” jawab HyeEun sambil menyodorkan bekal makanan. Segera diambilnya bekal makanan itu, lalu dibukanya dengan terburu-buru seolah-olah bahwa Donghae benar-benar sudah lapar.


“Yak! Tidak bisakah kau bersabar sedikit oppa..” tegur HyeEun yang sudah jengah dengan tingkah kekanakan Donghae.


“Hehehe.. Aku sudah lapar chagi..” jawab Donghae dengan cengirannya.


“Tck! Yasudah, aku permisi ke toilet dulu...” pamit HyeEun yang hanya dijawab anggukan oleh Donghae. Pria itu seolah asik dengan makanan yang tersaji didepannya itu, walaupun HyeEun lenyap sekalipun dia tidak akan menyadari itu. -_-



==========@@=========



#TOILET WANITA



Saat ini HyeEun masih berada didalam toilet. Tidak tau kenapa sejak tadi dijalan perutnya sangat sakit. Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari pintu toilet utama. Derap langkah dari sepasang sepatu high hells pun terdengar mendekati wastafel .


“Huh! Bagaimana Donghae sajjangnim bisa suka dengan yeoja gendut seperti itu? Aku bahkan jauh lebihsexy dari cewe tidak berbentuk itu..” ucap wanita yang tidak diketahui HyeEun itu. Tapi suaranya seperti tidak asing baginya.


“Kim Hyuna, kau harus merebut Donghae sajjangnim. Bagaimana bisa kau mau kalah dengan wanita jelek itu..” lanjut wanita itu menyemangati diri sendiri. Kim Hyuna! HyeEun tidak menyangka bahwa wanita itu adalah sekretaris kekasihnya sendiri. Dan yang lebih mencengangkan baginya, saat mendengar ucapan yeoja itu. Dengan kesabaran diluar batas, keluarlah HyeEun dari toilet tempat dia berada, pintu kedua dari ujung toilet.



#CEKLEK



Suara decitan pintu membuat Hyuna terlonjak kaget, dia kalut. Dia merutuki kebodohannya sendiri, berbicara sembarangan tanpa melihat situasi. Keluarlah HyeEun dari pintu tersebut. Sekarang berganti Hyuna yang tercengang, atas keberadaan HyeEun. HyeEun menatap nanar kearah Hyuna, dihampirinya yeoja itu. Hyuna diam, tidak dapat berkata apa-apa.


“Wae? Kenapa diam? Kau takut? Takut aku berbuat macam-macam?” tanya HyeEun sakartis.


“Tck! Anni, untuk apa aku diam menghadapi yeoja tidak tau malu sepertimu..” jawab Hyuna mengumpulkan semua keberaniannya.


“Mwo? Hanya dengan kesempurnaan badanmu itu, kau merasa begitu hebat heh?” sindir HyeEun dengan senyuman sinisnya.


“Geure! Aku jauh lebih sempurna daripada-mu. Lagian wanita sepertimu itu merusak keturunan! You know?” balas Hyuna sengit, seolah menantang HyeEun.


“Neo!” ucap HyeEun sambil mengacungkan jari telunjuknya itu kehadapan wajah Hyuna. Hyuna hanya membalas dengan smirk evil-nya.


“Mwo?” ucap Hyuna menantang.


“Yeoja sialan... Yeoja perebut pacar orang.. Yeoja murahan.. Enyah kau!!” ucap HyeEun histeris, sambil menjambak rambut Hyuna dengan sekuat tenaga. Emosinya saat ini benar-benar sudah tak terkendali.


“Yakk!! Lepaskan tanganmu yeoja gendut! Kau merusak rambutku bodoh! Sakit.. Akh!!” rintih Hyuna yang merasakan sakit dikepalanya, ternyata HyeEun benar-benar emosi. Tiba-tiba ada seorang yeoja masuk kedalam toilet, saat menyadari keadaan didalam yeoja itu segera mencari bantuan. Dan Hyuna merasa ini sangat bagus untuk dimanfaatkan, tidak dibalasnya segala yang dilakukan HyeEun. Sekarang diam lebih menguntungkan baginya.


“Dasar yeoja sialan.. Tidak tau di—“ ucapan HyeEun terhenti.



#BRAKK



Pintu terbuka dengan kasarnya, terlihat orang berdesak masuk dengan lancangnya. Padahal didepan mereka terdapat direktur mereka, Donghae. Namja itu terpaku melihat kelakuan kekasihnya tersebut, tidak peduli dengan desakan-desakan dari arah belakangnya. Bingung, malu, marah, sekarang menjadi satu dalam hatinya. Bagaimana bisa seorang Han HyeEun melakukan itu, yeoja yang sangat kalem menurutnya. Dilihatnya keadaan Hyuna yang berantakan, sedangkan HyeEun yang masih rapi. Dan satu yang Donghae tangkap, bahwa ini semua kelakuan yeojanya. Sadar banyak yang melihat ini, dibalikkan badannya kearah karyawan-karyawan yang penasaran atas kejadian ini.


“Apa yang kalian lihat? Cepat, teruskan pekerjaan kalian!” titah Donghae murka. Karyawan yang merasa bersalah itupun segera enyah dari hadapan Donghae, tidak lupa membungkukan badan.


“Hye, apa yang kau lakukan heh?” tanya Donghae sakartis.


“A-ku.. A-kuu hanya—“ jawab HyeEun terbata, lidahnya seakan kelu mengeluarkan kata-kata.


“Hikks.. Hikss.. Gwenchana sajjangnim.. Jangan salahkan HyeEun, dia tidak salah.Hikkss..Hikss.. Aku yang salah..” ujar Hyuna dengan isakannya yang entah sejak kapan muncul. Dalam hati ia tersenyum bahagia, rencananya berhasil. Donghae menatap Hyuna iba, sedangkan HyeEun menatap tak percaya pada yeoja itu. Seolah sadar bahwa ia sudah terperangkap pada jebakan yeoja sialan itu.


“Aku kecewa padamu, Hye..” ucap Donghae lirih. HyeEun terpaku mendengar perkataan namjachingu-nya, dia tidak menyangka semua menjadi seperti ini. Dia merutuki kebodohannya, tidak bisa mengontrol emosinya.


“Oppa, ini tidak seperti yang kau pikirkan! Dengarkan penjelasan aku oppa, aku.. Aku tidak melakukan apapun..” jelas
HyeEun lemah, air matanya saat ini mendesak keluar. Sakit! Mendengar orang yang dicintainya tidak percaya padanya.


“Mwo? Kau tidak melakukan apapun? Lalu, ini apa Hye?” ucap Donghae setengah membentak. Runtuhlah sudah pertahanan HyeEun, air mata yang tadi ia tahan terjunlah sudah. Donghae yang menyadari telah menyakiti gadisnya, berniat menghapus air mata itu. Namun, tangan itu dengan cepat ditepis oleh HyeEun.


“Dan aku jauh lebih kecewa padamu oppa! Kau tidak tau yang sebenarnya..” ucap HyeEun sebelum keluar dari toilet itu.



‘Mianhae Hye.. Aku hanya bingung harus percaya pada siapa?’



Batin Donghae sambil menatap sendu kepergian HyeEun, bahu gadis itu bergetar. Menandakan betapa sakitnya ia saat ini. Rasa bersalah benar-benar menghinggapi Donghae. Hyuna? Wanita itu tertawa bahagia dalam hatinya. Puas? Tentu saja! Melihat semua benar-benar berjalan dengan sukses.



^AUTHOR POV END^



============T===B===C=============


Haloo... Semua...  #teriak pake toa masjid yg boleh nyolong# XD
Eonniii ‘Khie Thu Risqy’ nih ff request’an mu..
Mian klo gak memuaskan dan gak sesuai dengan harapan eon..  --____--
Otakku udah mentok disituh!! :(
Ok! RCL ya..
DON’T BE SILENT READERS!!!
Gomawo yang udah RCL! :D
*bow