Sabtu, 04 Mei 2013

FF ONESHOOT :: WAITING


Tittle                    : WAITING

Author                 : ...^LeeSangMi^...

FB                        : Adhell Lia (Lee Sang Mi) & Adhell Lia II (Lee Sang Mi)

Rating                  : T

Genre                   : Romance gagal (?), Sad, Angst, Hurt

Main Cast            : Park Hee Gi, Cho Kyuhyun

Support Cast        : Cho Sang Woo



“HAI.. HAI.. ADAKAH YANG INGAT DENGAN SAYA? *GAK ADA -_-  #NANGIS GULING-GULING# . OKE! BERHUBUNG DENGAN FF PAST SEQUEL ITU OTAK SAYA LAGI MENTOK IDE. TIBA-TIBA MUNCULAH IDE INI, DAN BERNIAT COBA-COBA MAKA JADILAH FF INI! MIAN KALO KAGAK PADA DAPET FEEL MENGINGAT SAYA BUKAN ORANG YANG PINTER MENGGAMBARKAN SUASANA  -___-. SEMOGA MEMUASKAN (?)  DAN DON’T BASH!!!  DON’T PLAGIAT!!! DAN TYPO(S) MERUPAKAN BINTANG TAMU FF SAYA !!” wkwkkwk :D


=================^^=======^^=================


^AUTHOR POV^



Terlihat seorang wanita sedang duduk di sebuah halte dengan tatapan sendunya. Semenjak kedatangannya di halte tersebut ia seolah bungkam seribu bahasa. Sudah beberapa bis berlalu-lalang didepannya. Namun tidak sekalipun dia bergerak ataupun bergeser dari tempatnya. Kadang orang menatapnya bingung, karena pandangannya kosong. Benar-benar seperti orang yang mendapat lumpuh mendadak. Yeoja itu, Park Hee Gi.

Dia seolah tidak peduli lagi dengan tatapan aneh orang-orang yang melihatnya. Yang dipikirannya saat ini hanyalah seorang Cho Kyuhyun. Orang yang dicintainya, orang yang selalu ia tunggu kehadirannya. Namun hingga detik ini tak jua dilihatnya sosok namja yang selalu memenuhi ruang hati dan pikirannya. Cuaca pun seakan mendukung suasana hatinya saat ini. Hujan deras disertai suara gemuruh, dimana langit tampak gelap ditutupi oleh awan-awan yang berkabut itu. Park Hee Gi semenjak kejadian itu, dia selalu hadir disini untuk menunggu datangnya sosok gagah yang selalu melindunginya saat dulu. Tapi ia tak pernah bosan ataupun jengah atas rutinitas hariannya ini, sudah sejak lama penantiannya ini tapi tidak juga membuahkan hasil, penantian akan janji seseorang. Bau khas hujan dan rintik salju sudah sering menemani penantiannya ini.



#FLASHBACK ON



*HAN RIVER*



Terlihat sepasang kekasih yang sedang duduk pada salah satu bangku dipinggir sungai. Keduanya masih berdiam, belum ada yang membuka pembicaraan. Mereka terlalu asik memandangi matahari yang hampir tenggelam itu, dan disambut dengan awan yang perlahan ubah warna menjadi lembayung itu. Sepasang kekasih itu adalah Park Hee Gi dan Cho Kyuhyun.

Mereka telah berpacaran selama tiga tahun, padahal Kyuhyun sudah ingin melamar Hee Gi mengingat umur mereka yang sudah pantas untuk membina rumah tangga. Hanya saja Kyuhyun ingin menunggu sampai Pamannya kembali ke Korea. Karena didunia ini ia hanya mempunyai Pamannya. Dan Pamannya lah yang membiayai kehidupan dan sekolah setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat. Dan kini Pamannya sedang berada di Paris untuk mengurusi perusahaannya. Perusahaan yang nantinya akan diturunkan kepada Kyuhyun mengingat Pamannya itu seorang duda tanpa anak.

“Oppa..” suara manja Hee Gi memecahkan keheningan. Dibarengi dengan bersendernya kepala Hee Gi pada pundak Kyuhyun  lalu didekapnya tangan kekar namja itu, seolah menghapus jarak diantara mereka.


“Hemm..” hanya gumaman singkat lah yang keluar dari mulut seorang Kyuhyun. Mengingat betapa dinginnya namja ini, tapi itulah yang membuat seorang Park Hee Gi bersedia memberikan seluruh hati dan hidupnya untuk namja ini. Karena Hee Gi yakin, sifat pendingin Kyuhyun inilah yang akan membuat dia setia hanya untuk seorang Park Hee Gi.


“Kenapa kau bisa tau kalau aku tadi ada dihalte?” tanya Hee Gi masih dengan posisi tadi dan sama-sama menatap kearah depan. Sebenarnya sebelum mereka disini, Hee Gi sedang berdiam diri disebuah halte dengan tatapan kosong, hal yang akan dilakukan Hee Gi apabila dia sedang mempunyai masalah.


“Karena, sebelumnya aku mencarimu kerumah tapi Eomma bilang kau keluar. Mungkin kau sedang ada masalah, makanya aku mencarimu ke halte. Mengingat kebiasaan bodohmu itu.. Dan aku janji akan selalu datang kepadamu kehalte itu apabila kau membutuhkanku..” jawab Kyuhyun sambil menggenggam tangan Hee Gi, masih dengan posisi seperti tadi. Kyuhyun memanggil Eomma Hee Gi dengan sebutan Eomma, karena hubungan mereka yang sudah cukup dekat. Dan Appa Hee Gi sudah meninggal, semenjak Hee Gi berusia dua tahun.


“......”. Hee Gi sama sekali tidak berniat untuk menyahut perkataan Kyuhyun, hanya saja kini keadaan hatinya benar-benar sedang tidak baik.


“Wae? Apa benar kau sedang ada masalah? Ceritakan saja padaku.. Aku ini pacarmu Hee Gi-ya, segalanya yang menyangkutmu aku harus tau..” lanjut Kyuhyun karena ucapannya yang sebelumnya tidak mendapat respon. Ditengoknya gadis yang sedang bersender pada pundaknya dengan tatapan kosong kedepan, seolah sedang mencoba menenangkan diri. Dilepasnya tautan tangan mereka, lalu ditangkupkan wajah Hee Gi oleh kedua tangan Kyuhyun. Ditatapnya mata coklat bulat Hee Gi yang volumenya agak sedikit besar, seperti mata boneka. Tatapan itu menghunus kedalam retina mata Hee Gi, membuat yeoja itu mati-matian menahan rasa gugupnya.


“Mwo?” tanya Hee Gi yang sudah mulai jengah dangan tatapan intimidasi pacarnya itu. Dibuangnya pandangan Hee Gi kesamping mencoba menutupi rasa gugupnya.


“Wae?” tanya Kyuhyun sekali lagi, atau bisa disebut penekanan. Sambil ditariknya wajah Hee Gi hingga ke posisi seperti tadi, menatapnya.


“Tidak ada apa-apa, Cho Kyuhyun. Aku hanya sedang bosan saja..” jawab Hee Gi lembut, berusaha menutupi semua masalahnya. Hee Gi tidak mau Kyuhyun ikut pusing memikirkan semua masalahnya, yang sebenarnya dalah masalah keluarganya. Cukup dia saja yang menderita dalam hal ini.


“Huh.. Baiklah, kalau kau tidak mau memberitahuku. Aku tidak akan memaksa, tapi bila kau sudah siap cerita aku siap mendengarkannya..”ucap Kyuhyun pasrah dengan senyumannya. Dia tidak mau yeoja yang dihadapannya ini tersiksa dengan sikapnya. ‘Biarlah.. Mungkin bila nanti dia sudah lega, pasti akan bercerita’pikir Kyuhyun.


“Hemm.. “ hanya gumaman singkat lah yang dipilih Hee Gi sebagai jawabannya. Dibalasnya senyuman Kyuhyun yang sedetik kemudian Kyuhyun sudah membawanya kedalam pelukannya. Pelukan yang cukup erat! Seolah mengungkapkan bahwa begitu cintanya ia pada Hee Gi. dan Hee Gi pun ikut membalas pelukan itu tak kalah erat. Namun sedetik kemudian dilepasnya pelukan erat itu oleh Kyuhyun, karena namja itu sekarang sedang menangkupkan kedua tangannya pada wajah Hee Gi. Ditempelkannya dahi mereka hingga hidung mereka bersentuhan, sampai deru nafas mereka pun begitu terasa pada kulit wajah masing-masing. Kedua tersenyum bersama, senyum bahagia.


“Saranghae...” ucap Kyuhyun lembut, masih dengan saling tersenyum.


“Nado saranghae..” balas Hee Gi, begitu juga. Sedetik kemudian Kyuhyun langsung menyambar bibir mungil yeoja itu, melumatnya dengan kecupan-kecupan ringan. Mereka seolah tidak peduli lagi sedang berada dimana dan jika mungkin orang melihat kearah mereka. Yang mereka pedulikan sekarang adalah bagaiman menyalurkan perasaan cinta itu hingga begitu indah dan manis. Saat mereka mulai kehabisan nafas, mereka berhenti sejenak. Tapi tidak butuh waktu lama hingga Kyuhyun menyambar lagi bibir Hee Gi, seperti tadi. Dan begitupun seterusnya. Langit gelap, matahari tenggelam, kicauan burung, suara orang berlalu-lalang seolah menjadi saksi atas cinta mereka.


===============******===============



#PARK HEE GI HOME



“Jangan!! ANDWE!! Jangan ambil barang-barang kita.. Kita akan membayar hutangnya, beri kami waktu..” teriak histeris Eomma Hee Gi. Dan Hee Gi  hanya bisa memeluk badan lemah Eommanya dengan isakannya. Ya.. mereka sedang berusaha mempertahankan barang-barang dirumahnya yang akan diambil oleh Cho Sang Woo, si penagih hutang. Appa hee Gi meninggal dengan meninggalkan hutang. Dan ini membuat Hee Gi dan Eommanya mati-matian bertahan hidup dan mencari uang untuk melunasi hutangnya.


“Ahjussi.. Beri kami waktu.. hikss..hikss.. Kami akan membayarnya.. hikss.hikss..” mohon Hee Gi berlinangan air mata sambil bersujud kearah Sang Woo.


“Shireo!! Sepertinya yang aku inginkan sekarang bukan uang, tapi kau gadis manis. Menikahlah denganku!! Lalu hutangmu kuanggap lunas dan aku akan membayar semua hutangmu yang belum terbayarkan. Eotthoke?” tawar Sang Woo. Sang Woo adalah duda tanpa anak yang berlinangan harta, dan seketika dia ingin menjadikan Hee Gi istrinya sekaligus Ibu dari anak-anaknya yang akan jadi penerus kekayaannya kelak.


“Mwo? Jangan Hee Gi-ya.. Jangan!! Eomma tidak apa-apa bila harus hidup seperti ini. Asalkan kau tidak menggadaikan kebahagiaanmu. Bagaimana dengan pacarmu Hee Gi-ya..” melas Eomma Hee Gi, mencoba memberikan saran agar anaknya tidak salah memilih.


“Aku bersedia menikah denganmu, Ahjussi..” ucap Hee Gi lemah, lalu memeluk tubuh ringkih Eommanya.


“Hee Gi-ya..” gumam Eomma Hee Gi kecewa.


“Aku tidak apa-apa Eomma, dan kita akan hidup tenang tanpa hutang lagi..” tangis keduanya pun pecah.


“Baiklah, kau telah mengambil keputusan yang tepat Park Hee Gi. Pernikahan kita akan dilaksanakan dua minggu lagi, sebaiknya kau bersiap-siap. Lalu putuskan hubunganmu itu dengan pacarmu!” perintah Sang Woo. Kemudian melenggang pergi bersama dengan pengawal-pengawalnya.



===================******=======================



#HAN RIVER



“Mianhae.. sepertinya hubungan kita cukup sampai disini oppa..” ucap Hee Gi memecahkan keheningan diantara mereka. Disini, ditempat mereka selalu menghabiskan waktu bersama. Berbagi kebahagiaan, kesedihan semua telah membaur menjadi sebuah bayangan indah di masa lalu. Kyuhyun yang seperti mendapat terapi dadakan sontak menatap tidak percaya kearah Hee Gi. sedangkan Hee Gi hanya merunduk, terlalu takut menghadapi wajah Kyuhyun.


“Mwo? Wae? Wae Park Hee Gi?! Apa ada yang salah dengan sikapku? Katakan padaku!” ucap Kyuhyun sakartis dengan volume yang agak tinggi. Marah, kesal, kecewa semua jadi satu didalam pikiran dan hati Kyuhyun saat ini. Dan Hee Gi pun tau bahwa saat ini Kyuhyun benar-benar MARAH!


“Tidak ada oppa, kau memperlakukanku dengan sangat baik..” ucap Hee Gi lemah, berbanding terbalik dengan Kyuhyun.


“Lalu? Wae?” tanya Kyuhyun seolah belum puas dengan jawaban yeoja itu.


“Sebenarnya.. Saat Appa meninggal, dia meninggalkan banyak hutang kepada aku dan Eomma. Lalu kemarin ada salah satu penagih hutang yang datang kerumah, dan dia menagih semua hutang kami. Aku dan Eomma tidak tau harus membayar dengan apa. Dan dia menawarkan agar aku mau menikah dengannya, maka dia akan mengganggap hutung kami lunas dan akan melunasi hutang kami yang lain. Aku tidak bisa memikirkan apa-apa lagi oppa.. Dan aku menerimanya..” ucap Hee Gi lirih diakhir kalimat, setelah menjelaskan semua yang terjadi atau bisa disebut kenyataan yang telah terjadi. Lalu Kyuhyun runtuh seketika, menyenderkan badan lemasnya pada bangku kayu tersebut. Berulang kali menghela nafas gusar. Dan Hee Gi, wanita itu sedang menahan air matanya agar tidak jatuh dihadapan Kyuhyun.


“AAARRRGGHHTTTT!!!!” teriak Kyuhyun gusar.


“Padahal aku sudah ingin melamarmu Hee Gi-ya, Pamanku sudah pulang dari Paris. Tapi terlambat, sudah ada yang melamarmu lebih dahulu..” gumam Kyuhyun lirih, dan itu terdengar sangat miris ditelinga Hee Gi.


“Terlambat oppa..” balas Hee Gi tak kalah lirih.


“Siapa namanya? Aku akan coba membayarnya dengan uangku.. Beritahu aku!” ucap Kyuhyun seketika sambil bangun dari senderannya.


“Cho Sang Woo..” jawab Hee Gi lemah.


“C-ho S-ang Woo? Kau tidak salah kan?” jawab Kyuhyun sakartis.


“Anni, wae oppa?”


‘Paman.. Kenapa harus kau?!’  batin Kyuhyun.


“Hee Gi, aku harus pergi! Aku akan menyelesaikan semuanya.. Kau tenang saja..” ucap Kyuhyun langsung bangkit, lalu mencium kening Hee Gi dahulu. Kemudian berlari, yang perlahan menghilang dari pandangan Hee Gi.


‘Oppa..’ gumam Hee Gi lirih.



=================******=================



“APPA!! NEO EODDISEO??!!” teriak Kyuhyun lantang begitu memasuki rumahnya. Kyuhyun memanggil Pamannya itu dengan sebutan Appa. Itu adalah permintaan Pamannya sendiri, mengingat Pamannya yang tidak mempunyai anak.


“Appa disini! Kenapa kau teriak-teriak Kyuhyun-ah..” jawab Appanya keluar dari kamar.


“Aku mau bertanya! Apa Appa akan menikah dengan Park Hee Gi? Jawab aku Appa!!” cerca Kyuhyun meluapkan kemarahannya.


“Nde.. Waeyo Kyuhyun-ah?” tanya Appanya tak mengerti.


“Mwo? Kenapa harus dia Appa?! Park Hee Gi adalah pacarku! Aku akan segera melamarnya.. Aku mohon batalkan pernikahan itu! Jebal..” ucap Kyuhyun melas. Tidak ada lagi bentakan seperti tadi. Suara itu terdengar lemah, sangat lemah. Seperti bukan Kyuhyun yang terlihat dingin seperti biasa.


“Tidak bisa, Kyuhyun-ah.. Undangan sudah disebar..” ucap Appa Kyuhyun lirih. Seperti ikut merasakan bagaimana penderitaan keponakan yang sudah dianggap anak olehnya itu.


“Tapi, kita bisa mengumumkan pembatalannya sekarang juga Appa..” usul Kyuhyun.


“Shireo! Keputusan Appa sudah bulat!! Lagipula apa sudah membayar semua hutang mereka!” tolak Appa Kyuhyun, karena merasa keputusannya ini sudah tidak bisa dibatalkan lagi.


“Appa.. Jebal.. Aku sangat mencintai Park Hee Gi..” melas Kyuhyun .


“Mianhae.. Kyuhyun-ah.. Kali ini Appa tidak bisa menuruti permintaanmu yang satu itu. Jebal, kali ini kau lah yang harus menuruti permintaan Appa, Appa sudah terlalu banyak menurutimu Kyuhyun-ah.. Mianhae Appa harus pergi untuk melihat baju pernikahan kami..” ucap Appa Kyuhyun sambil melenggang pergi meninggalkan Kyuhyun yang lemah dan shock atas semua kejadian yang menurutnya memuakkan ini.



#BRUUKK



Seketika Kyuhyun ambruk, dengan posisi bertumpu pada lutut. Seperti orang sedang berlutut. Kyuhyun menangis, ya.. air mata yang dia tahan mati-matian tadi tumpah lah sudah. Dipukul dadanya pelan, mencoba mengurangi rasa sakit itu. Namun sakit itu malah bertambah ngilu, dan Kyuhyun yakin hanya Hee Gi lah obat dari semua ini.



=================******=================



#INCHEON AIRPORT



Terlihat seorang namja sedang duduk sambil memegang sebuah ponsel. Terkadang dilihatnya ponsel itu dengan tatapan bingung, yang sepertinya ingin memanggil seseorang tapi ragu. Namja itu tampak terlihat frustasi, sesekali disenderkan badannya pada bangku tunggu pesawat tersebut. Lalu didongakkan kepalanya keatas, sambil membuang nafas gusar lewat mulutnya. Dan pemberitahuan bahwa pesawatnya akan segera berangkatpun menghentikan aktivitasnya.


‘Mianhae.. Aku sudah memutuskan ini! Aku tidak mau lebih terluka lagi saat melihat pernikahan kalian. Mianhae Park Hee Gi..’


Gumam sang namja sebelum bangkit dari duduknya. Lalu digeretnya koper itu, sambil berjalan menuju pintu pemberangkatan ke Paris. Cho Kyuhyun , namja itu adalah dia. Dia pergi ke Paris mendadak seperti ini, tanpa bilang siapapun karena alasan tersebut. Dia berniat akan melanjutkan kehidupan disana dengan meneruskan perusahaan Appanya  –Pamannya-. Dia menengok kebelakang sebelum benar-benar memberi tiketnya pada petugas.


‘Mianhae...’ gumaman terakhirnya.


“Cho Kyuhyun... Cho Kyuhyun... Neo eoddiseo? Cho Kyuhyun jangan tinggalkan aku...” teriak sang yeoja ditengah ribuan orang yang berlalu-lalang, Park Hee Gi. Yeoja itu kalut! Perasaan takut menyelubungi hatinya saat ini. Dia tidak lagi peduli orang mau menganggapnya orang gila sekalipun, yang sekarang baginya dia bisa bertemu dengan Cho Kyuhyun.


“Ahgassi.. Aku mau tanya apa penerbangan ke Paris sudah berangkat?” tanya Hee Gi antusias pada receptionis.


“Sudah Ahgassi sekitar lima menit yang lalu sudah lepas landas..” jawab sang receptionis.



#BBRUKK



Park Hee Gi ambruk seketika, enyah sudah harapan untuk bersama namja tersebut. Dia menangis sejadi-jadinya didepan meja receptionis tersebut. Terus meneriaki nama Cho Kyuhyun, dan itu membuat orang yang berlalu-lalang didepannya menatap iba.





=================******=================


"Yeoboseo.."


".........."


"Mwo? Appa meninggal?! Kau tidak bercanda kan? Lalu bagaimana dengan pernikahannya?"


".........."


"Ok! Aku akan langsung ke Korea. Akan aku usahakan hadir dipemakaman.."


".........."


"Nde.."


FLIP..


'Appa.. Mengapa kau harus pergi sekarang? Ya Tuhan.. Kenapa kau ambil semua orang-orang yang aku sayangi begitu cepat.. Apa ini rencanamu untuk menyatukanku dengan Hee Gi? Kalau iya, kenapa harus cara menyakitkan ini?'.


Gumam seorang namja yang tak lain adalah Cho Kyuhyun, masih dibangku kantornya. Seketika dia teringat bahwa harus segera pergi ke Korea. Diambilnya kunci mobil yang tergeletak diatas mejanya. Dilangkahkan kakinya secepat mungkin agar segera tiba di bandara dan lebih tepatnya segera menemui Park Hee Gi. Dinyalakan mobilnya dengan cepat saat sudah masuk kedalam mobil, dan melesat secepat mungkin tidak peduli lagi akan bahaya yang akan datang nanti. Dipikiran Kyuhyun saat ini hanyalah seorang Park Hee Gi. Dan saat menyetir pun dia malah membanyangkan wajah Hee Gi, dan tidak melihat sebuah mobil yang sedang melaju kearahnya. Hingga...



#BRRUKK



Mobil Kyuhyun terpental dan berguling diatas jalanan. Mobil itu berhenti saat menabrak sebuah pembatas jalan. Dan keadaan Kyuhyun saat ini? Jangan ditanyakan lagi! Darah berlumuran disekitar wajahnya, jangankan untuk berusaha keluar. Menggerakkan badannya saja begitu terasa sulit. Apakah ini akhir dari cinta mereka? Biarkan Tuhan yang menentukan..  




#FLASHBACK OFF





=================******=================




‘Kenapa kau harus pergi Cho Kyuhyun?’


‘Dan kenapa kau tidak kembali lagi kesini?’


‘Aku menunggumu disini! Jadi kembalilah..’


‘Aku belum menikah Cho Kyuhyun, aku dan Appamu tidak jadi menikah Cho Kyuhyun..’


‘Appamu meninggal, dalam sebuah kecelakaan sebelum pernikahan kita..’


‘Lalu.. Kenapa kau tidak hadir dipemakaman Cho Kyuhyun?’


‘Apa kau tidak tau, eoh?’


‘Untuk itu, cepatlah pulang! Akan kuceritakan semuanya..’


‘Dan kita akan menikah..’


‘Apa kau tidak merindukanku, eoh?’


Batin Hee Gi masih dihalte. Yap! Yeoja ini masih betah berlama-lama disini. Menunggu hujan reda sampai langit berganti kejingga-an. Tatapannya masih kosong! Namun rasanya dia sudah cukup lelah duduk dihalte ini, dibukanya payung yang dibawanya dari rumah. Dia pun pulang dengan membelah hujan. Mencoba meresapi dalam-dalam setiap langkahnya. Dan mungkin ini akan berlanjut besok dan seterusnya.



=================******=================



#EPILOG



“Aku merindukanmu Park Hee Gi, sangat merindukan segala yang ada di dirimu.. Namun sekarang waktu, ruang dan dunia memisahkan kita. Tapi itu semua tidak dapat memisahkan cinta kita. Hee Gi-ya, aku mohon berhentilah kegiatan bodoh itu! Hiduplah dengan bahagia. Menikahlah dan lahirkanlah anak-anak yang lucu. Itu lebih indah Hee Gi-ya, daripada melihatmu melakukan kegiatan bodoh itu membuatku begitu terluka, Hee Gi-ya.. Mianhae..”

Ucap seorang namja yang dari setadi memperhatikan Hee Gi dari seberang halte setiap harinya. Perlahan bayangannya hilang dibawa oleh derasnya hujan. 



================E=====N======D======================


Huaa... *elap keringet
Gimana? Gimana? Ff saya?
Gg dapet feelnya kah??
Berhubung saya lagi galau! Dan ide buat nerusin ff PAST mentok!!
Alias gg ada ide sama sekali!!
Maka terciptalah ff ini!! Hahahaha *evillaugh
Ff ini dah saya rombak, jadi apabila tidak berkenan mohon maaf..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar