Sabtu, 27 April 2013

INCUBUS :: PART 1



Title                    : INCUBUS


Author                 : Lee Sang Mi
  
Link Fb               : http://www.facebook.com/adhelia.pholepelii

Twitter                : @Adeliakarlinaa

Rating                 : PG - 16

Genre                  : Romance, Sad, Fantasy, AU

Lenght                 : 1 of ?

Main Cast            : Cho Kyuhyun (SJ), Valeria Han (OC), Choi Siwon (SJ)

Support Cast      : Han Eun Gi (OC), Kim Ae Yeon (OC), Kai (EXO)

===========================^^=======================

Happy Reading!! ^^

Awan yang masih gelap, dan matahari seolah sadar bahwa belum waktunya ia muncul. Namun walaupun waktu masih menunjukkan masih dini hari, tidak mengurungkan aktivitas seorang gadis untuk mencari kayu di-hutan dan diantara gelapnya sekitar. Valeria Han, gadis malang yang sudah tidak mempunyai orang tua dan merupakan blasteran Korea dan Amrik. Lalu dirawat oleh Immo-nya –tapi tidak sepenuhnya dirawat-. Kim Hana, selalu menyuruh Valeria melakukan seluruh kegiatan rumah tangga. Dan jika Valeria lalai ataupun terlihat malas, Kim Hana akan menyiksanya.

“Huh! Kenapa awan sangat gelap? Biasanya agak sedikit terang.” Gumam Valeria sambil berjalan memasuki hutan lebih jauh. Terlihat tangannya kadang menggosokkan satu sama lain, bermaksud mengurangi hawa dingin yang ia rasakan.

“Valeria, HWAITING!!” Gumamnya sekali lagi dengan mengepalkan tangan keatas, mencoba menyemangati diri sendiri. Suara binatang malam seolah menjadi temannya setiap hari. Valeria tidak pernah merasa takut akan keadaan sekitarnya. Karena jika ia takut, ia tidak akan bisa melaksanakan tugasnya. Yaitu mencari kayu bakar.


SREKK.. SKREKK..


Suara desakan pohon yang begitu nyaring menginterupsi kegiatannya. Tidak seperti biasa. Lagi-lagi ia merasa bahwa hari ini berbeda dari kemarin-kemarin.

“N-Nuguya? Keluar, jika kau mengerti ucapanku!” Ucap Valeria sembari menetralkan rasa ketakutannya.


KREKK


Kali ini suara dahan pohon yang patah. Suara itu begitu jelas, sehingga Valeria merasa bahwa itu begitu dekat.

“Keluar, sebelum aku melemparmu dengan kayu yang kubawa! Palli..” Desak Valeria sambil mengangkat kayu yang berukuran lebih besar dari pada yang lainnya. Ia meneguk ludahnya berat, saat merasa hawa disekitarnya buruk.

Tiba-tiba ada seorang namja yang keluar dari semak-semak dengan pakaian compang-camping. Wajahnya pun terlihat kusut, seperti orang yang frustasi. Dengan gerakan refleks, Valeria melemparkan kayunya kearah namja itu.

“Yak, hentikan!! Aku bukan orang jahat, gadis bodoh!” Cerca namja itu sambil berusaha menghindar dari lemparan kayu itu. Untung saja lemparan pertama tadi tidak kena, kalau sampai mengenai namja itu Valeria akan punya tugas baru ;yaitu membopong namja itu.

“Lalu, kau siapa?” Tanya Valeria setelah berhenti melempar kayunya. Bodoh! Sekarang kayunya pun telah terkapar, dan habis tersisa. Jadi yeoja ini harus memunguti lagi. -_-

“Aku Cho Kyuhyun, dan aku tersesat disini. Bisakah kau mencari tau jalan keluarnya? Hutan ini benar-benar membuat aku gila.” Jawab Kyuhyun frustasi. Merasa bahwa Valeria mengerti, ia beranikan diri mendekat.

“Jangan mendekat! Berani mendekat, aku pukul kepalamu!!” Ancamnya dengan langkah yang perlahan mundur. Kyuhyun pun hanya bisa mendengus pasrah.

“Aku tidak akan menyakitimu, bodoh. Sudah kubilang kan tadi, bahwa aku tersesat. Dan bisakah kau membantuku keluar dari hutan ini?” Penjelasan Kyuhyun dengan penekanan disetiap kalimat. Valeria, ia pun hanya mengangguk sambil menatap Kyuhyun ragu.

“Lalu, kenapa kau berpakaian seperti itu?” Merasa aneh karena pakaian Kyuhyun yang begitu urakan. Benar-benar seperti orang yang tidak diurus.

“Aku, hemm.. Ah, karena tersesat terlalu lama dan mengelilingi hutan tidak jelas sehingga apa yang kupakai pun seolah tidak ada artinya. Jadi, kau mengerti kan?” Tanya Kyuhyun memastikan.

“Kartu identitasmu! Cepat, tunjukkan padaku.” Pinta Valeria, seolah  belum puas atas semua penuturan namja itu.

“Kartu identitas? Ah, sebelumnya aku sempat dirampok dan kemudian dilempar ke hutan ini.” Jelas Kyuhyun –berbohong- dengan wajah yang dibuat melas.

“Jinjja?”

“Hemm..”

“Arra, kalau begitu kau bantu aku dulu mengambil kayu-kayu dihutan ini. Baru aku akan membantumu keluar, setuju?” Tawar Valeria.

“Oke.” Sepakat! Dan Kyuhyun pun langsung mengambil kayu-kayu itu sambil membopongnya.

‘Ck, untung saja wanita bodoh ini percaya. Appa, bagaimana bisa kau mengirimku ke bumi tapi tanpa satupun identitas mutlak! Cih, kau mau membuat aku sengsara?’ batin Kyuhyun sambil memunguti beberapa kayu.


FLASHBACK


Suasana mencekam, dengan diiringi guntur yang menyambar seolah menjadi irama tersendiri di Kerajaan DarkLight. Dimana penghuni seluruh kerajaan itu adalah para Incubus dan Succubus. Incubus adalah sebangsa siluman yang haus akan s*x tapi dalam versi laki-laki. Mereka akan lemah, jika tidak melakukan ‘hal itu’. Karena ‘hal itu’ seolah kekuatan bagi mereka. Dan Succubus adalah Incubus tapi dalam versi perempuan.

“Cho Kyuhyun, sudah saatnya kau berhenti bermain-main. Sekarang adalah saat dimana kau harus memberikan kami keturunan, agar kau dapat mewarisi tahtaku ini.” Ucap Cho Won Il –Appa Kyuhyun- dengan aksen bijaksananya. Kyuhyun hanya dapat melihat ragu kepada Appa-nya yang sedang duduk di-singgasana tersebut.

“Tapi, aku belum siap. Bukankah aku masih terlalu dini, Appa?” Kilah Kyuhyun yang ingin menolak permintaan sang Ayah.

“Tidak, Kyu. Umurmu sudah setengah abad, dan selama itupun kau hanya bermain-main dengan para wanita. Setiap kau melakukan ‘pengisian energi’, kau tidak pernah sekalipun menanamkan ‘benihmu’. Memangnya kenapa, eoh?” Tanya Cho Won Il yang sudah jengah dengan kelakuan anak semata wayangnya.

“Aku hanya ingin menitipkan ‘benihku’ pada wanita yang berhati tulus serta mengerti akan diriku.” Jelas Kyuhyun dengan tenangnya.

“Baiklah, jika itu kemauanmu. Jadi, cepat cari wanita yang menurut kriteriamu itu lalu berikan kami penerus Kerajaan DarkLight. Arraseo?” Titah Cho Won Il sebagai Appa Kyuhyun sekaligus penguasa Kerajaan DarkLight.

“Arraseo.”

“Kalau begitu aku akan mengirimmu ke bumi, dan lakukan tugasmu sendiri.” Keputusan Cho Won Il sudah bulat. Dan diayunkan tongkatnya kearah Kyuhyun, dan beberapa detik kemudian Kyuhyun sudah berada di dalam hutan yang tidak ia ketahui.

“Dimana aku? Kenapa Appa tidak memberikan jalan keluarnya? Aisshh, bagaimana bisa aku tersesat di dalam hutan yang luas ini. Sayapku? Kemana sayap itu? Jinjja..” Gumam  Kyuhyun frustasi. Dan dia hanya bisa berjalan tanpa arah, menuruti kemana kaki melangkah.


FLASHBACK OFF


“Kenapa kau diam saja? Kalau sudah, cepat kita keluar! Kau bilang ingin keluar dari hutan ini bukan?” Teguran Valeria menginterupsi lamunan Kyuhyun. Namja itu hanya mampu tersenyum kikuk.

“Nde, kajja..” Ajak Kyuhyun dengan senyum mengembang.

Merekapun menyusuri hutan yang sudah mulai terlihat terang. Dalam keheningan, dan hanya ditemani riuhnya suara burung yang saling menyahut satu-sama-lain.

“Sebelumnya, kau tinggal dimana?” Tanya Valeria penasaran dengan latar belakang Kyuhyun.

“Nde? Ah, sebenarnya aku tidak terlalu ingat semua tentang diriku. Yang aku ingat bahwa aku dirampok lalu dibuang ke hutan ini. Dan selanjutnya, molla..” Jawab Kyuhyun sambil mengendikkan bahunya.

“Kalau yang itu aku sudah tahu, bodoh.” Umpat Valeria.

“Tak bisakah kau sopan sedikit, eoh? Aku ini lebih tua darimu.” Maki Kyuhyun yang merasa sakit hati atas panggilan itu.

“Tadi kau juga mengetakan aku bodoh kan? Lalu, memang berapa umurmu heh?” Tantang Valeria yang merasa umur Kyuhyun tidak jauh beda darinya apabila dilihat dari tampang.

“Umurku? Hemm—“

“Cih, umurmu saja sudah lupa. Ah, apa jangan-jangan kau memang sudah tua lalu melakukan operasi plastik. Karena sebelumnya kau terlibat pada sebuah kasus, agar polisi tidak mengenalimu bukan?” Duga Valeria panjang lebar. Kyuhyun terpengarah sendiri akan ucapan gadis itu.

“Yak! Appo..” Rintih Valeria karena ujung sebuah batang kayu mendarat di kepalanya.

“Rasakan itu, bagaimana bisa kau merangkai cerita bodoh seperti itu hah? Oh iya, namamu siapa Nona?” Cerca Kyuhyun

“Valeria Han.” Balas Valeria ketus. Kyuhyun hanya menggelengkan kepalanya.

Setelah sekian lama mereka jalan, akhirnya sampai lah pada ujung hutan. Kyuhyun hanya dapat menghela nafas lelah, sambil menurunkan kayu yang ia bawa.

“Yak, apa yang kau lakukan? Ambil lagi kayu itu, lalu bawa sampai rumahku bodoh!” Titah Valeria karena kesal dengan kelakuan tidak berterima kasih Kyuhyun.

“Mwo?”

“PALLI!!”

“Hah? Nde.. nde..” Patuh Kyuhyun yang takut dengan teriakan murka Valeria. Lalu mereka jalan menusuri kampung, selang beberapa menit merekapun sampai dirumah Kim Hana –Immo Valeria-.

“Valeria, gelandangan mana yang kau bawa hah? Kau pikir memberi makan orang gampang?! Cepat usir dia!!” Teriak murka Kim Hana. Tapi setelah Kim Hana melihat wajah dari Kyuhyun, ia hanya bisa terpengarah senidri. Wajah bak malaikat, hanya pakaian saja. Dan Han Eun Gi adik dari Valeria datang tiba-tiba dengan rambut acak-acakan.

“Kau kenapa, Eun Gi-ya?” Tanya Valeria karena melihat penampilan yeodosaeng-nya yang berbeda.

“Immo, dia menarik rambutku karena aku memecahkan gelas.” Jelas Eun Gi dengan tampang takutnya. Apalagi disebelahnya ada orang yang menjadi tersangka tersebut. Tapi, beruntunglah mereka karena Kim Hana tidak sama sekali memperhatikan ucapan mereka; terlalu fokus memandangi wajah Kyuhyun.

“Immo! Kenapa kau menyiksa Eun Gi? Biar aku saja yang kau siksa, jangan pernah kau menyentuhnya! Dia masih terlalu kecil..” Maki Valeria yang menginterupsi kegiatan bodoh Kim Hana. Sedetik kemudian Kim Hana menatap murka kearah Valeria. Lalu dihampirinya Valeria, tapi sebelum itu Valeria sudah menyuruh Eun Gi masuk kedalam.

“Kenapa, hah? Kenapa kalau aku menyiksanya?! Aku yang memberi makan kalian, jadi terserahku mau memperlakukan kalian seperti apa!! Arraseo?” Maki Kim Hana tak kalah murka. Selalin itu tangannya pun sibuk menarik rambut Valeria. Yang Valeria rasakan? Sakit yang luar biasa, mungkin serasa akar rambutnya ingin lepas. Begitulah, kelakuan yang Kim Hana berikan pada Valeria dan Eun Gi setiap harinya. Dan Kyuhyun? Dia sangat terkejut menyaksikan kejadian langka itu di depan matanya-menurutnya-. Dihatinya ada rasa ingin menolong, tapi apa daya? Dia tak mempunyai kuasa apapun.

“Akhhtt!! Immo, appo..” Rintihan Valeria seperti irama yang sudah tak asing bagi Kim Hana, sehingga wanita itu tak sekalipun luluh.

“Ahjumma, kenapa kau menyiksanya begitu? Apa kau tak lihat dia merintih seperti itu?” Pertanyaan Kyuhyun membuat Kim Hana menoleh, sekaligus melepaskan tangannya. Valeria kali ini merasa sangat berterima-kasih pada namja itu.

“Eh? Mian, jika kau merasa terusik. Lalu, kau tinggal dimana anak muda?” Kim Hana seolah mempunyai rencana dibalik sikapnya barusan. Dan Valeria pun juga merasa curiga. Kyuhyun, lelaki ini terlihat berpikir.

‘Oh iya, aku kan tidak punya tempat tinggal. Lalu, aku tinggal dimana?’ Batin Kyuhyun menyadari kondisinya saat ini. Tiba-tiba sebuah ide terlintas.

“Ahjumma, bolehkah aku menginap disini untuk beberapa hari?” Tanya Kyuhyun dengan tampang melasnya. Berharap saat dia menunjukkan ekspresi itu, Kim Hana akan memperbolehkannya.

“Tentu, selama apupun itu terserah kau..” Jawab Kim Hana ramah. Ternyata akting Kyuhyun perlu diancungi jempol. Valeria melihat itu aneh sendiri.

‘Apa yang sedang wanita tua itu rencanakan?’ Batin Valeria bertanya.

“Silahkan masuk.” Ajak Kim Hana sambil merangkul bahu Kyuhyun. Kyuhyun sekilas menatap Valeria dengan smirknya. Valeria hanya menatap enggan namja itu.

~~~~~

Pagi yang indah dengan ditemani cuaca yang cerah. Burung-burung yang saling mengeluarkan suara, ibarat berlomba yang paling juara. Angin sepoi yang berhembus damai, seolah menjadi candu tersendiri. Kyuhyun, sudah sejak sejam lalu dia duduk di bangku taman belakang. Menikmati kenikmatan yang diberikan Tuhan pada makhluk semesta. Tiba-tiba Valeria mengambil tempat disebelahnya.

“Apa tujuanmu sebenarnya, Cho Kyuhyun-ssi?” Desis Valeria yang merasa curiga dengan kedatangan Kyuhyun di kehidupannya. Awalnya Kyuhyun terlonjak, tapi sedetik kemudian dia mulai terlihat tenang kembali.

“Tidak ada, aku pun bingung sebenarnya apa tujuanku disini.” Jawab Kyuhyun santai, sambil melihat pemandangan di depannya. Yaitu sebuah pantai yang masih alami lingkungannya.

“Cih, kau pikir aku sama bodohnya dengan ‘dia’?”

“Lalu, kau memang sepintar apa Valeria Han?” Remeh Kyuhyun dengan smirk evil-nya. Kini wajah Kyuhyun menghadap kearah wanita itu.

“Yang pasti, aku lebih pintar dari yang kau bayangkan.” Jawab Valeria dengan percaya diri.

“Jinjja?”

“Hem..” Gumam singkat itu mengakhiri pembicaraan mereka. Karena setelah itu suasana hening. Sampai Kim Hana datang kepada mereka.

“Valeria, cepat kau ambilkan buah di hutan. Jangan lama-lama, karena aku ingin secepatnya.” Titah Kim Hana seenaknya, lalu pergi meninggalkan mereka. Tanpa buang waktu, Valeria segera bangun.

“Kau mau mencari buah?” Pertanyaan Kyuhyun seperti orang bodoh. Valeria hanya menjawab dengan anggukan, malas meladeni hal yang tidak penting.

“Aku ikut.”

“Terserah.” Jawab Valeria acuh sambil berjalan. Kyuhyun pun mulai berjalan mengikuti Valeria dibelakang.

~~~~~~~

“Yak, jangan terlalu cepat jalannya. Nanti kalau aku tersesat gimana, eoh?” Maki Kyuhyun mengomentari gerak jalan Valeria.

“Itu urusanmu Kyuhyun-ssi, lagipula kakimu itu kan panjang!” Umpat Valeria yang jengah dengan cicit Kyuhyun.

“Tck. Apa kau  tak bisa bersikap lembut kepadaku, eoh? Aku ini tamu dirumahmu, apa begini kelakuanmu terhadap tamumu?” Sekali lagi, Kyuhyun masih saja betah berkomentar ria atas semua kelakuan Valeria. Jika Valeria tidak ingat bagaimana Kyuhyun menyelamatkan-nya kemarin, sudah pasti akan ditinggal Kyuhyun sendiri. Dan mungkin Kyuhyun akan tersesat, lagi.

“Bisakah kau diam? Lihat, pohonnya sudah dekat!” Kyuhyun pun tersenyum girang. Dari setadi dirinya hanya mengeluh dan mengeluh. Dan berarti penderitaan namja itu akan segera berakhir.

“Huh! Akhirnya..” Tarikan nafas lega Kyuhyun begitu jelas ditelinga Valeria. Tapi Valeria seakan tidak peduli tentang itu. Langsung saja diambilnya buah-buah yang segar.

“Kau mau?” Tanya Valeria sambil menyodorkan buah pear.

“Anio, kau saja yang makan.” Kyuhyun menolak. Terang saja, Kyuhyun bukan sebangsa penikmat makanan seperti Valeria. Dihidupnya pengisian energi hanya dengan melakukan hubungan s*x. Tapi rupanya ia harus menahan itu semua sampai bertemu dengan orang yang tepat.

“Yasudah..”

Valeria pun sudah sibuk lagi mengambil buah pear itu, dan sesekali memasukkannya ke keranjang yang sudah ia bawa dari awal. Kyuhyun terlihat diam. Kemudian Valeria terlihat tertarik dengan buah yang berada tepat diatas Kyuhyun. Ia beranikan diri mengambil itu, tapi karena jarak buah itu yang tinggi membuat Valeria kesusahan.

“Hei, menjauhlah kau terlalu dekat denganku.” Tegur Kyuhyun karena takut-takut Valeria menginjak tangannya. Posisi Kyuhyun saat ini sedang duduk dibawah pohon, dan Valeria disampingnya sedang berdiri mengambil buah.


DUKK


Valeria jatuh tepat dipangkuan Kyuhyun. Yeoja ini hanya bisa berdiam diri. Kyuhyun, iapun juga bungkam seribu bahasa. Mata mereka saling pandang, dan entah kenapa tangan Valeria berada dengan mengalungi leher Kyuhyun. Bila dilihat dari kejauhan, mereka seperti pasangan kekasih yang sedang dimabuk asmara.

‘Apa ini? Kenapa dengan tubuhku? Seperti ada yang panas disekitar tubuh ini! Appa, jelaskan padaku..’ Teriak batin Kyuhyun yang merasa aneh dengan tubuhnya.


‘Tunggu, kenapa aku jadi diam kaku seperti ini? Jantungku, dia berdetak begitu cepat. Apa aku sedang..? Ah, tidak mungkin!’ Valeria pun merasa yang berbeda dari dirinya.

“Kau menyukainya Cho Kyuhyun. Dialah cinta sejatimu, dulu Appa dan Ibumu pun merasakan hal serupa.” Gumam seseorang ditelinga Cho Kyuhyun dan Kyuhyun mengenali suara itu, Appa-nya.

~~~~~~

Terlihat seorang namja yang sedang resah di dalam kamarnya. Baru hari ini ia memulai kehidupan sebagai makhluk yang berbeda, namun terasa begitu berat baginya. Kyuhyun, seperti untuk malam ini dia harus terjaga. Karena kejadian hari ini begitu mengejutkannya. Dirumah Kim Hana –Immo Valeria-, Kyuhyun tidur di bekas kamar anaknya Kim Hana –Kim Ae Yeon-.

“Secepat inikah? Baru hari pertama, sudah menemukannya. Lalu, bagaimana caraku mendekatinya? Yeoja itukan begitu dingin.” Gumam Kyuhyun dengan memandang langit-langit kamar.

“Aishhh, kenapa serumit ini?” Lanjutnya dengan mengacak rambutnya kasar. Kemudian dia termenung dalam pikirannya sendiri.

“Valeria!! Cepat bangun, lalu ambil kayu di hutan! Jangan jadi anak manja, gadis pemalas..” Teriak Kim Hana begitu nyaringnya sampai Kyuhyun merasa terganggu sendiri. Kim Hana pun dengan tidak sabarnya terus menggedor pintu kamar Valeria.

“Eung, apa sudah pagi? Kenapa begitu cepat? Jinjja, aku bahkan sedang bermimpi indah..” Gumam Valeria yang terbangun dengan suara memekakan telinga itu.

“Nde, Immo..” Balas Valeria agak nyaring, agar Kim Hana mendengarnya.

Sementara itu Kyuhyun tanpa sepengetahuan mereka mengintip dibalik celah pintu kamarnya. Dia pun melihat Kim Hana sudah pergi dari kamar Valeria, kesempatan bagus itu ia gunakan untuk memasuki kamar gadis itu.

“Ah, sebelum aku ke kamar Valeria sebaiknya aku berganti pakaian dahulu. Aku kan ingin ikut Ke hutan bersamanya..” Gumam Kyuhyun sambil mencari baju laki-laki yang tersedia di kamar yang dia tempati itu. Sebelumnya, Kim Hana telah menaruh baju bekas peninggalan suaminya untuk Kyuhyun pakai. Setelah selesai, Kyuhyun pun bergegas ke kamar Valeria.


CKLEKK


“Kenapa sepi? Kemana yeoja itu?” Gumam Kyuhyun saat melihat kamar Valeria kosong. Ia pun penasaran masuk dan melihat-lihat isi kamar itu, mungkin Valeria sedang mandi. Dia pun dengan lancangnya membuka album yang terdapat di laci samping tempat tidur. Kadang, seulas senyum menghiasi wajhnya saat memandangi sang Valeria cilik.


CKLEKK


Suara pintu terbuka, dan Valeria terlihat keluar dari kamar mandi. Kyuhyun sontak menoleh ke asal suara. Dan betapa shock-nya saat melihat penampilan Valeria saat ini.


“KAUU—“ Kaget Valeria sambil mengancungkan jarinya pada Kyuhyun. Lalu ia melihat Kyuhyun seperti melihat yang lain pada dirinya. Dan benar Kyuhyun sedang memperhatikan tubuhnya yang hanya terbalut pakaian minim.


“KYYYAAAAA!!!! KELUAR DARI KAMARKUU!!!”


TBC~~


Kyyaa.. *ikutan teriak*wkwkwk XD
Bagaimana memberdeul?? Masih mau lanjut gak??
RCL!! :D Don't Be Silent Riders!! :P

Minggu, 07 April 2013

UNTITLED (Versi GAJE)




Keadaan ruang tamu yang terbengkalai, tapi ingat! Hanya ruang tamunya saja. Kamar tidur, dapur, dan yang lainnya bersih total. Tapi kenapa hanya ruang tamu? Entahlah. Semenjak si yeoja yang merupakan penghuni apartement memasukinya, semua benda yang seharusnya berada pada tempatnya itu pun jadi berserakan. Sang yeoja sendiri itu pun sedang duduk termangu di depan laptopnya. Daritadi, matanya tak pernah lekas dari benda persegi empat itu. Cho Soomi, ingin rasanya dia mengeluarkan sumpah serapah-nya pada teman sekelasnya. Tiba-tiba suara pintu mampir di indera pendengarannya. Siapa lagi kalau bukan suaminya. Orang yang tau password apartement itu selain dia.

“Ck..ck.ck.. Yak! Cho Soomi apa yang kau lakukan, eoh? Kenapa apartement kita berantakan seperti ini?” Teriak Kyuhyun lantang. Yang ditanya masih saja fokus pada laptop-nya. Suara teriakan itu bagai angin lalu baginya.

“Yak! Jawab pertanyaan aku jika aku bertanya Soomi-ah.” Tegur Kyuhyun begitu mendaratkan tubuhnya disamping istrinya tersebut. Soomi masih saja ambigu. Dicondongkan tubuh Kyuhyun melihat apa yang istrinya lihat sampai harus mengacuhkannya.

“Hanya tampilan Windows Explorer, so?” Gumamnya sambil menatap istrinya.

“Jangan ganggu aku, Cho Kyuhyun.” Desis Soomi dengan tajamnya. Namun Kyuhyun malah meletakkan kepalanya di paha istrinya. Soomi hanya bisa mendengus pasrah.

“Kau kenapa, hem?” Kali ini Kyuhyun dengan jail-nya memainkan rambut istrinya yang sedang digerai itu.

“Flashdisk-ku, Cho.” Lirih Soomi sambil mencabut flashdisk kesayangannya itu dari laptop-nya.

“Wae?” Mata Kyuhyun beralih menatap benda ukuran kecil yang sedang diratapi istrinya itu.

“Dia rusak, dan semua data-ku hilang.”

“Coba sini, aku lihat.” Tangan Kyuhyun terulur mengambil flashdisk itu.

“Yak! Kau mau membuat tanganku terluka? Aishh.. Itu panas sekali, pabo!” Cerca Kyuhyun saat tangannya  menyentuh permukaan dimana bagian USB itu dimasukan ke perangkat.

“Justru itu, jadinya flashdisk ini tidak bisa dipakai lagi. Itu juga karena tidak bisa dideteksi. Cho Kyuhyun, eottokeh?” Jelas Soomi dengan tampang melasnya.

“Apakah terdapat data yang penting?” Tanya Kyuhyun memastikan. Soomi pun terlihat berpikir.

“Hemm.. Banyak!”

“Tugas kuliah?”

“Aniya, keunde.. music video idolaku!” Jawab Soomi dengan memanyunkan bibirnya. Setelah mendengar jawaban istrinya Kyuhyun malah shock. Dia pun bangkit dari pangkuan Soomi.

“MWO? Hanya music video idolamu?” Tanya Kyuhyun sakartik. Soomi hanya menjawab dengan anggukan singkat.

“Apa ada music video Super Junior?” Soomi menggeleng polos.

“Keunde, music video pribadi-ku pasti ada kan?” tanya Kyuhyun dengan senyum berbinar. Lagi-lagi, Soomi hanya menggeleng.

“YAK! Bagaimana bisa kau tidak menyimpan sama-sekali video-ku, dan malah meratapi music video orang lain hah?!” Kyuhyun murka. Soomi hanya merasa shock atas reaksi suaminya itu.

“YAK! Kenapa kau malah marah padaku?!” Tanya balik Soomi tak kalah murka.

“Yang suamimu sebenarnya siapa, eoh? Idolamu itu atau aku?” Tanya Kyuhyun sakartik.

“Kau suamiku, Cho Kyuhyun.”

“Keunde, kalau boleh memilih aku lebih baik menikah dengan idolaku.” Lanjut Soomi dengan bergumam, tapi masih bisa didengar Cho Kyuhyun.

“MWO? MWO? Yasudah, sana kau menikah dengan idola-mu yang tidak seberapa bila dibandingkan denganku itu, Cho Soomi.” Ucap Kyuhyun sambil menatap kesal istrinya itu.

“Cih, lebih baik mereka Cho Kyuhyun. Kalau lebih baik dirimu, aku pasti akan meng-idolakanmu. Arraseo?” Ucap Soomi dengan percaya dirinya. Benar-benar malam yang buruk bagi Cho Kyuhyun, setelah bekerja dari pagi buta dan malah disambut seperti ini.

“Yasudah, sana pergi menyusul idolamu!” Titah Kyuhyun yang muak dengan kelakuan abnormal istrinya itu. Mana ada seorang istri malah menjelekan suaminya, dan malah menyanjung orang lain di depan suaminya pula. Hanya seorang Cho Soomi-lah yang bisa melakukannya.

“Yasudah, malam ini silahkan kau tidur di ruang tamu tuan Cho yang terhormat.” Sindir Soomi seraya membawa laptopnya bersama ke kamar tidur. Dia ingin melampiaskan kekesalannya dengan menuruti jiwa Fangirl-nya sepertinya.

Cho Kyuhyun hanya bisa menyandarkan tubuhnya pada sofa, terlalu banyak jadwal yang ia lakukan hari ini. Dan berharap bisa memulihkannya dengan bercengkrama dengan sang istri, tapi malah bertengkar karena hal sepele.

“Bagaimana dia yang semarah itu? Harusnya aku, disini aku yang tersakiti! Bagaimana bisa seorang istri malah mengagumi namja lain? Aishh.. jinjja..” Gumam Kyuhyun sambil mengacak rambutnya frustasi.

“Bagaimana bisa dia se-sensitif itu? Apa dia sedang PMS? Atau memang sedang datang bulan? Yak! Berarti aku tidak bisa melancarkan ‘rencana’ ku. Ck, hari yang sial!” Lanjutnya masih dengan bergumam.

“Apa yang kau bicarakan? Kau bebicara sendiri? Dasar, aneh.” Umpat Soomi dengan evil smirk-nya.

“Mwo? Kau mendengarnya?” Soomi menggeleng.

“Lalu, untuk apa kau kesini lagi eoh?” Ucap Kyuhyun dengan nada yang seperti mengusir Soomi.

“Aku hanya mengambil makalah-ku yang ketinggalan. Wae? Apa tidak boleh heh?” Tanya Soomi sewot.

“Ahni.” Jawab Kyuhyun cuek dengan pandangan menatap ke lain arah.
Tiba-tiba saja saat Soomi hendak menaiki tangga sebuah tangan memeluknya dari belakang. Wanginya yang khas, begitu menelusup masuk ke dalam indera penciumannya. Wangi yang selalu Soomi rindukan saat Kyuhyun sibuk dengan pekerjaan-nya sebagai bintang hallyu.

DEG

Jantungnya benar-benar harus diberi obat penenang. Bagaimana bisa sudah menikah satu tahun, tapi masih saja suka berdebar tak karuan. Dan Kyuhyun, apa dia berniat menjadi duda? Karena selalu saja melakukan skinship dadakan. Kyuhyun malah menyandarkan kepalanya pada pundak gadis itu. Nafas itu mengalir damai di tengkuknya, sensasi geli menghiasi badan Soomi dari puncak kepala hingga ujung kaki.
“Cho Kyuhyun, berhenti melakukan hal yang menjijikan!” Protes Soomi karena apa yang Kyuhyun lakukan ini bisa berakibat tidak baik pada tubuhnya.

“Apa kau tidak merindukanku, hem?” tanya Kyuhyun seduktif. Kini bibirnya mulai menjelajahi tengkuk Soomi. Soomi hanya bisa menggigit bibirnya, agar tidak mengeluarkan suara yang menjijikan.

“Jawab aku, Soomi-ah.”

“Aku sangat merindukanmu, bodoh. Malah, terkadang aku iri sama fangirl-mu yang selalu bisa melihatmu. Kemudian meneriaki namamu, melihat bagaimana kau tersenyum untuk mereka. Dan itu semua membuat aku seperti di-duakan. Menjijikan.” Umpat Soomi mengutarakan semua yang terpendam diotaknya. Gengsi yang selalu melekat dalam dirinya, bagai tenggelam oleh kelamnya malam. Kyuhyun diam, ia pun menghentikan kegiatan-nya.

“Kau sedang tidak bercanda kan? Apa kau salah makan saat di kampus, eoh?” Kyuhyun membalikan badan Soomi, mencoba menelisik kebohongan yang mungkin tercipta. Namun nihil, istrinya malah memandang sendu kearahnya.

“Aniya, aku serius. Dan.. Lihat, fangirl-mu selalu melihat penampilan terbaikmu. Tapi aku, hanya melihat mata panda sekaligus jiwa letih ini. Cih, menggelikan.” Sindir Soomi sambil melingkarkan tangannya pada leher Kyuhyun. Tangan Soomi masih memegang makalah, namun tidak untuk seperkian detik berikutnya. Kyuhyun menempelkan bibirnya pada bibir Soomi, decakan-demi-decakan menggema ruangan itu. Malam yang sunyi dan pekat seolah menjadi saksi penyaluran rindu sepasang makhluk ciptaan Tuhan ini.
Tangan Kyuhyun mulai menelusup masuk kedalam pakaian tidur Soomi, kepalanya pun sudah beralih masuk kedalam tengkuk istrinya itu. Soomi hanya bisa pasrah, menikmati dan merasakan sentuhan yang sudah benar-benar ia rindukan. Perlahan tapi pasti Kyuhyun mulai membopong tubuh Soomi ke dalam kamar, Soomi pun diam dalam pelukan Kyuhyun.


#SKIPP#


~~~~~_END_~~~~~

Jumat, 05 April 2013

FF ONESHOOT :: MY STORY (My Life and My Family)

Tittle : My Story (My Life and My Family)

Author : ...^LeeSangMi^...

FB : Adhell Si Elf (Lee Sang Mi)

Rating : T

Genre : Romance, Married Life

Main Cast : Kim Eun Ae a.k.a Lee Eun Ae, Lee Sungmin (SUJU), Lee JiHyun, Lee Jae Sung

Support Cast : All Member Suju, Sunny (SNSD)


“CAST DI DALAM FF INI SEPENUHNYA MILIK TUHAN DAN KELUARGANYA. DAN FF INI MILIK SAYA DAN MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA. MIAN KALAU BANYAK TYPO BERTEBARAN. TOLONG HARGAI AUTHOR, INI FF ONESHOOT PERTAMA AUTHOR SEMOGA MEMUASKAN (?)

===============^^==============


“Kebahagiaan yang paling berharga adalah saat aku memilikimu dan kenikmatan yang paling aku syukuri adalah saat Tuhan memberikan kita dua malaikat kecil sebagai pelengkap dan sumber kebahagiaan kita untuk masa mendatang..” 
================^^==============

Aku mencintaimu..
Mencintai semua yang ada pada dirimu..
Dan malaikat kecil kita..
Malaikat yang dikirimkan untuk menebarkan
kebahagiaan.. 



LEE EUN AE POV


Pagi yang biasa, dimana aku selalu melakukan rutinitas harianku. Yaitu.. memandangi wajah imut suamiku sebelum dia terbangun.. kekekek.
Dan apa kalian tahu? Bahwa hidupku saat ini sangatlah sempurna. Kenapa? Karena dimana saat aku bangun, aku bisa melihat wajah pangeranku yang selalu memberikanku kebahagiaan disetiap harinya.
Yahh, walaupun aku tahu bahwa tidak setiap harinya dia selalu bersamaku. Aku cukup tahu mengenai resiko menikah dengan seorang bintang hallyu seperti-nya, yang selalu sibuk konser didalam maupun diluar negeri dan aku juga cukup mengerti bahwa dia selalu digandrungi oleh wanita –wanita yang secara berat hati aku akui mereka mempunyai tampang yang lebih dariku.
Tck! maka dari itu aku sangat tidak suka apabila Sungmin oppa dekat dengan wanita-wanita itu! Karena dilihat dari manapun mereka jauh lebih baik dari padaku. Dan aku takut Sungmin oppa tergoda oleh mereka.-__-

Asal kalian tahu! Mendapatkan Sungmin oppa saja susahnya sudah seperti mengerjakan ribuan soal matematika -__- .
Kita berpacaran sudah dari saat kita kuliah, lalu kita memutuskan untuk menikah. Dimana sebelum berpacaran itu aku harus mengalahkan puluhan yeoja yang selalu menggeranyanginya(?) kemanapun dia berada.
Hufft, dan pengorbananku juga belum berakhir! Karena setelah berpacaran dengan dia. Para yeoja-yeoja gila itu malah menterorku, mengerjaiku, dan meledekku bahwa aku tidak pantas dengan Sungmin oppa. Tapi, semuanya aku jalani saja dengan kuat, tegar, dan dengan air mata.. (T_T).
Dan itu semua terbayar karena aku bisa memiliki Sungmin oppa dan pendampingnya kini hingga maut memisahkan kita.
Yahhh, walaupun awalnya harus aku yang menyatakan perasaanku dulu, karena aku tidak ingin memendam cintaku dan kemudian merelakan dia bersama seseorang. Tidak akan! Karena seorang Lee Sungmin dilahirkan hanya untuk seorang Kim Eun Ae! Ingat itu!


FLASHBACK ON

Sore hari yang cerah ditemani suara teriakan dan tertawa anak-anak. Dimana saat ini aku sedang berada di taman karena ingin bertemu Sungmin oppa, lebih tepatnya saat ini aku ingin menyatakan perasaanku padanya. Soal diterima atau tidaknya itu tidak penting. Yang penting adalah aku sudah mengatakan semua apa yang aku rasakan padanya.

Sungguh! Melihat anak-anak bermain begitu riangnya aku malah membanyangkan bagaimana jika suatu hari nanti aku mempunyai anak dari Sungmin oppa? Pasti dia akan sangat imut seperti Sungmin oppa.


“Mian, aku terlambat.. Apa sudah lama menunggu ?” ucap seseorang yang langsung duduk disampingku sekaligus membuyarkan lamunanku.

“Eoh? Oppa! Ah.. Gwenchana. Aku juga baru datang.” jawabku saat sadar bahwa yang disampingku saat ini adalah Sungmin oppa.

“Oh, Lalu ada keperluan apa kamu memintaku untuk bertemu? Kamu bilang ada sesuatu yang penting, apa itu?” tanyanya beruntun.

“Aiss, tanya satu-satu jangan langsung keroyokan(?) seperti itu!” kesalku.

“Ah. Ne, mianhae.. Lalu apa yang ingin kau bicarakan?” tanyanya lagi.


‘Omona.. eottokeh? Apa yang harus aku katakan?’  batinku gugup.


“Eun Ae, neo gwenchana? Kenapa wajahmu tiba-tiba pucat?” ucap Sungmin oppa khawatir dan malah semakin membuatku gugup.

“Eh? Itu.. Oppa.. Aku menyukaimu.. ah! Anni, lebih tepatnya mencintaimu! Sudah sejak saat kita bertemu. Dan apakah oppa mau menjadi namjachinguku?” ucapku mengutarakan semua yang ada pada hatiku saat ini.


Hening....


Seketika suasana hening diantara kami, tidak ada yang berbicara untuk memecahkan suasana canggung ini. Masing-masing dari kami sibuk akan pikiran masing-masing dan sepertinya Sungmin oppa juga masih terkejut akan ucapanku tadi.
Seketika aku merasakan dia bangun dari kursi yang kami duduki dan kemudian pergi begitu saja, meninggalkanku yang masih penasaran akan jawabannya..


‘Aiiss.. kau berharap apa lagi Eun Ae! Sudah jelas dia menolakmu, buktinya dia pergi tanpa sepatah katapun..’ batinku.

Ne! Benar juga dia memang tidak sama sekali menyukaiku. Itu semua sudah jelas bukan? Air mata ini sudah tidak bisa ditahan lagi, aku menangis sejadi-jadinya.
Tidak peduli orang mau menganggap aku orang gila sekalipun. Yang jelas hati ini benar-benar sakit mengetahui kenyataan pahit ini! Eomma, beginikah rasanya patah hati? Kenapa sakit sekali.


Kusandarkan tubuhku pada kursi taman ini dengan berlinangan air mata, ku pukul dada ini siapa tahu bisa mengurangi rasa sakit yang begitu menyesakkan. Tapi ternyata tidak sedikitpun berkurang malah bertambah sakit, seperti di hantam ribuan ton batu.
Dan kalian tahu betul kan bagaimana rasa sakit ini? Kutundukkan wajah di antara kakiku mencoba mencerna semua ini.


#SKIP


"Eomma.. Aku pulang.."

"Omona.. Kau kenapa Eun Ae? Kenapa kau berantakan seperti ini?" tanya Eomma beruntun.

"Nae gwenchana, Eomma" jawabku sekenanya. Menahan sekaligus menutupi semua rasa sakit ini.

"Eoh.. Yasudah. Cepat mandi sudah sore! Eomma mau keluar dulu sebentar.."

"Nde Eomma.."


Begitu sampai kamar aku kunci pintu rapat-rapat dan ku menangis lagi sejadi-jadinya merutuki kebodohanku! Kenapa aku harus menyatakan perasaanku kalau jadinya malah begini! Lebih baik aku pendam saja sampai seumur hidup pun pasti lebih baik daripada harus seperti ini!
Besok aku harus ke kampus, lalu apakah sanggup hati ini untuk melihat Sungmin oppa? Menyebut namanya saja membuatku terbayang kejadian menyakitkan tadi. Lalu, apa yang harus aku lakukan? Yasudah! Aku izin saja untuk beberapa hari.


#SKIP


Hari ini aku berangkat ke kampus seperti biasa tapi dengan suasana hati yang berbeda dari sebelumnya dan saat ini sepertinya aku harus menghindari untuk bertemu dengan Sungmin oppa, dan Eun Ae kau harus ingat! Apabila kau bertemu dengan Sungmin oppa bersikaplah biasa, anggap saja sekarang dan seterusnya kau sudah tidak menyukainya. Kau harus ingat bagaimana dia meninggalkanmu kemarin.

Saat aku berjalan dilorong tiba-tiba beberapa yeoja menarikku kedalam gudang. Dihempaskannya tubuhku ke lantai, lalu yeoja-yeoja yang kuketahui adalah fansnya Sungmin oppa ini menghampiriku. Ditariknya rambutku oleh yeoja yang berambut lurus.

"Apa hubunganmu dengan Sungmin oppa, heh?!" tanyanya sambil terus memarik rambutku. Sungguh! Ini sangat sakit!! Seperti akar rambutmu serasa ingin lepas dari rambutmu!

"Arrghtt.. Appo!! Lepaskan.. Aku tidak ada hubungan apapun dengan Sungmin oppa.." ucapku memohon pada mereka.

"Heh! Kau pikir kita percaya! Kau pasti menyukainya kan?!"

"Anni! Aku tidak menyukainya! Aku hanya berteman dengannya!" jawabku mencoba menahan air mata ini. Kini yeoja yang berambut pendek menghampiriku.


#PLAKKK

"APPO!! Hhikkss.. Jebal.. Hikkss..Lepaskan aku!!" pintaku pada mereka disertai tangisan.


#BRAAKK


"Lepaskan dia!!" teriak seorang namja. Kudongakkan kepalaku menatapnya.


'Sungmin oppa..' batinku.


"Oppa.. Kenapa kau ada disini?" tanya yeoja-yeoja itu. Sungmin oppa langsung melirik yeoja-yeoja itu dengan tatapan tajamnya lalu menghampiriku.

"Kalian! Jangan pernah sentuh Eun Ae lagi! Karena Eun Ae mulai sekarang adalah yeojachinguku, jadi jika kalian menyentuhnya maka kalian akan berurusan denganku!!" ancamnya pada yeoja-yeoja yang sentak membuat mereka kaget sekaligus kecewa dan sekarang mereka lari keluar gudang dengan menangis terisak.

"Eun Ae, neo gwenchana?" tanyanya padaku.

"Nde gwenchana! Sudahlah oppa jangan beri aku harapan palsu lagi! Jadi jangan merasa bahwa aku mencintaimu, lalu kau bisa berbuat seenaknya! Aku sudah lelah!" ucapku sambil merapikan pakaian dan rambutku yang acak-acakan. Segera kulangkahkan kakiku keluar gudang sampai ketika...


Sungmin oppa menarik tanganku lalu menghempaskan tubuhku ke dinding.

"Mianhae.. Jeongmal mianhae.. Atas perbuatanku yang kemarin itu karena aku belum sepenuhnya yakin akan perasaanku tapi sekarang AKU INGIN MENJADI PACARMU!!" ucapnya penuh penekanan diakhir kalimat dan membuat mataku membulat sempurna.

"M-wo? A-ku tidak percaya pa--..."


#CUPP


"Apa ini belum cukup juga membuktikan semuanya, eoh?" ucapnya setelah mencium bibirku.

"Hemm.. Nde! Aku percaya padamu.. Lalu apakah sekarang kita berpacaran?"

"Ne!" jawabnya dan langsung memelukku erat. Kubalas pelukannya membuat kita terhanyut sampai melupakan bahwa sekarang kita bolos masuk ke kelas.



FLASHBACK OFF


Begitulah kisahku dalam mendapatkan Sungmin oppa sekaligus di-bully oleh fansnya. Tapi kemudian aku sadar bahwa Sungmin oppa juga mencintaiku, jadi cintaku ini tidak bertepuk sebelah tangan.

“Sudah puaskah kau memandangi wajahku, eoh?” ucap suamiku itu tanpa membuka matanya dan sekaligus membuyarkan lamunanku.

‘Jankkamman! Dia menyadari aku sedang memandangi wajahnya. Omona.. mau taruh dimana wajahku ini! Aiss.. pasti wajahku ini warnanya sudah berubah seperti tomat!’  batinku menyadari kelakuan bodohku sendiri.

“Aigoo.. Kenapa oppa percaya diri sekali? Siapa yang memandangi wajahmu! Karena posisiku saja yang menghadapmu, jadi seperti memandangimu” elakku lalu bangun berniat menuju kamar mandi tapi sebuah tangan menelusup ke dalam pinggangku hingga sekarang dia memelukku erat dari belakang, Sungmin oppa.

“Aigoo.. Kenapa tiba-tiba istriku jadi sensitif sekali,eoh? Oppa kan hanya bercanda! Lagipula oppa juga senang bahwa kau mengagumi ketampananku ini!” ucapnya percaya diri.

“Iss.. oppa!” ucapku memukul pelan tangannya yang berada dipinggangku ini.

“HHUUUAAA... EOOMMA!! AAPPAA!!! HHUAAA..” sebuah tangisan menghentikan aktifitas kita.

“Oppa! Itu suara Jaesung kan?” tanyaku pada suamiku.

“Nde! Geure.. Aiss.. ini pasti kerjaan Jihyun! Aigoo.. eonni macam apa dia itu!” jawab Sungmin oppa.

“Yak! Dia itu juga anakmu!” cercaku padanya dan aku langsung turun dari kasur untuk menyusul kedua malaikat kecilku itu.

Lee Jihyun dan Lee Jaesung adalah anak kami, Jihyun berusia enam tahun sedangkan Jaesung berusia lima tahun. Mereka tidak pernah akur karena Jihyun selalu saja merecoki Jaesung. Aku sudah pasrah akan kelakuan dia yang menyerupai Kyuhyun oppa si Magnae Evil itu.

“Aigoo.. Anak Eomma kenapa nangis? Siapa yang membuatmu nangis, hem?” tanyaku pada anakku ini.

“Itu Eomma.. Nunna.. hikkss.. dia menyambil mainanku.. hikss..hikss..” ucapnya sambil terisak.

“Jihyun! Apa yang kau lakukan, eoh? Kenapa kau selalu mengganggu dongsaengmu? Apa kurang mainan yang Appamu dan Eomma belikan?” tanyaku beruntun pada anakku yang jahilnya sudah tingkat akut ini.

“Anni! Aku hanya meminjam mainannya Eomma.. Tapi dia pelit sekali! Appa.. tolong aku kenapa Eomma galak sekali! Lagipula kenapa Appa mau sama Eomma yang galak seperti itu? Kan Sunny ahjumma jauh lebih baik dari Eomma..” ucapnya dengan wajah polos.

“Yak! Neo! Terlalu banyak bergaul dengan magnae iblis itu kau jadi kurang ajar seperti ini!”makiku padanya. Dan dia malah bersembunyi pada tubuh Appanya itu.

“Sudahlah Eun Ae-ya.. Kau tau kan memang sifatnya seperti ini.. Dan Jihyun.. kau mandi ne? Ini sudah siang..” lerai Sungmin oppa.

“Huft.. yasudah.. Jaesung ayo mandi sama Eomma mau kan?” ajakku pada anakku yang imut ini.

“Nde.. Eomma..” jawabnya patuh dan langsung kugendong dia.

“Appa.. aku ingin dimandikan sama Eomma juga...” rengek Jihyun pada Sungmin oppa. Sungmin oppa langsung menoleh kearahku dan menunjukkan ekspresi yang mengatakan ‘Ajak Jihyun atau aku akan menginap didrom’. 


‘Aiss.. bisa-bisanya dia mengancamku seperti itu! Sudah tahu aku baru berdebat dengannya..’ batinku emosi tapi bagaimanapun Jihyun juga anak kami.

“Yasudah sini mandi sama Eomma..” ajakku padanya lalu dia tersenyum gembira sambil berlari kearahku dan ikut membuatku tersenyum.

“Aku mau digendong juga Eomma..” rajuknya padaku.

“Hemm.. Yasudah ayo naik ke punggung Eomma..” jawabku. Lalu kami berjalan kearah kamar mandi dan kulihat Sungmin oppa tersenyum melihat kami.
Sesudah selesai aku memakaikan mereka pakaian, lalu berjalan ke kamar untuk mandi. Dan ketika aku masuk kulihat Sungmin oppa baru saja selesai mandi. Kuhampiri dia.

“Sudah selesai?” tanyanya.

“Nde, sudah.” jawabku.

“Yasudah mandi dulu, kau belum mandi kan?” tanyanya dengan senyum imutnya itu.

“Nde! Aku mandi dulu.” jawabku membalas senyum lalu mengambil handuk dan menuju kamar mandi.

Aku keluar dari kamar mandi dan kulihat Sungmin oppa sedang duduk di kasur kami. Dia tersenyum saat aku keluar dari kamar mandi. Kubalas senyumnya dan langsung bercermin untuk menyisir tapi tangan Sungmin oppa menghentikanku.

“Biar aku saja..” ucapnya. Kemudian dia menyisiri setiap rambutku dengan telaten (?) seperti tidak menginginkan sehelai rambutpun rontok.

“Eun Ae-ya.. “ panggilnya manja dengan memelukku dari belakang setelah menyisir rambutku tadi.

“Mwo? Hem..” jawabku.

“Gomawo.. Jeongmal gomawo!! Untuk semua yang kau berikan dan lakukan untukku dan anak kita.. Aku bangga memilikimu! Walaupun banyak wanita diluar sana yang lebih cantik atau baik darimu, tapi aku yakin bahwa tidak ada yang lebih mengerti aku dan anak-anak sepertimu..” ucapnya yang membuat aku terharu. Dibalikkan badanku lalu ditariknya tengkukku dan hidung kita sudah bersentuhan sampai ketika.....



“EOMMA! APPA!! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN???!!!!



=================END=============






Huftt.. akhirnya selesai juga..
Mian klo ceritanya gaje atau apalah itu..
Yang suka RCL ne.. ;))
Khamsahamnida.. ^^ #BOWbuatreaders#

Rabu, 03 April 2013

lyric From U

From U
By : Super Junior

This song is dedicated
to the world’s biggest fan club
The ‘ELF’, my girls, my angels.

urin, su nyeon jeone cheoeum manna
cheot nune sarange ppajyeobeoryeotgo
Baby, naega eodil gadeun machi
geurimjacheoreom nae gyeote seo itgo


saranghandaneun ge ttaeron
jeungmyeonghal ge neomu neomu manha
 

apeul ttaeedo naega muneojil ttaedo
 

geunyeomani naege nama inneungeol

Baby baby baby baby baby
uri jeoldae heeojiji malja
Oh my lady lady lady lady lady
naega jeongmal neoreul saranghanda
Shawty shawty shawty shawty shawty
ojik neoya nareul seontaekhan geon
naui nunmulkkajido,
jageun misokkajido.. ani?
neorobuteo oneungeoya


naega neoui sogeul neomu manhi sseogyeoseo
beolsseo neulgeo beoryeotdae geureon mal hajima
 

amuri bwado naegen neomankeumman yeppeun saram
jeoldae sesange tto eobseo
(geureon maldo hajima)


I don’t know why you keep staying with me.
tto nan nege neomu mojaraseo mianhae
 

geujeo mideobwa. naega naega jalhalge

Baby baby baby baby baby
uri jeoldae heeojiji malja
Oh my lady lady lady lady lady
naega jeongmal neoreul saranghanda
Shawty shawty shawty shawty shawty
ojik neoya nareul seontaekhan geon
naui nunmulkkajido,
jageun misokkajido.. ani?
neorobuteo oneungeoya


neobakke eopdan mari neomu ppeonhae boyeodo
eotteoke nae maeumeul boyeo jugenni
 

uri ssaul ttaedo itgo miwojukgetda malhaedo
ne gaseumeun imi algo itjannni


neorang na duri joheun geotman
gachi bogo gachi meokgo gachi jeulgyeo
deutgo ulgo utgo areumdapgiman haetdeon naldeul
naega muneojiji anke mideojugo gyeoteul
jikyeojwoseo gomapda jeongmal gomawo


Baby baby baby baby baby
uri jeoldae heeojiji malja
Oh my lady lady lady lady lady
naega jeongmal neoreul saranghanda
Shawty shawty shawty shawty shawty
ojik neoya nareul seontaekhan geon
naui nunmulkkajido,
jageun misokkajido.. ani?
neorobuteo oneungeoya

neul gomapgo saranghanda

English Translet

We, met for the first time years ago and then fell in love at first sight
Baby, wherever i go, you stand by my side like a shadow
Now and then, there are so many many things to prove our love
Even when I’m hurt, even when I fall, she’s the only one remaining by my side

*Baby baby baby baby baby, let’s never break up
Oh my lady lady lady lady lady, I really love you
Shawty shawty shawty shawty shawty, the one who i choose is only you

Even to my tears, even to my little smiles.. Do you know?
That it all came from you

Don’t say such things like you’ve gotten old already because I make you worry so much
No matter how I look at it, for me, there is no one in this world that is as beautiful as you are (don’t even say such things)
I don’t know why you keep staying with me. And also I’m sorry because I am not enough for you
But still try to believe. I will I will do well

*Baby baby baby baby baby, let’s never break up
Oh my lady lady lady lady lady, I really love you
Shawty shawty shawty shawty shawty, the one who i choose is only you

Even to my tears, even to my little smiles.. Do you know?
That it all came from you

Even if it seems the words ‘There is no one but you’ looks so obvious , how do I show you my heart?
Even though we fight, even when we say we hate (each other) to death, doesn’t your heart know already?
Those days of only beautiful things, seeing together only the good things about us, eating together, having fun together, crying together and laughing together
Thank you for believing in me that i won’t fall and for standing by my side. Really thank you

*Baby baby baby baby baby, let’s never break up
Oh my lady lady lady lady lady, I really love you
Shawty shawty shawty shawty shawty, the one who i choose is only you

I will always thank you and love you