Keadaan ruang tamu yang terbengkalai, tapi ingat! Hanya
ruang tamunya saja. Kamar tidur, dapur, dan yang lainnya bersih total. Tapi
kenapa hanya ruang tamu? Entahlah. Semenjak si yeoja yang merupakan penghuni
apartement memasukinya, semua benda yang seharusnya berada pada tempatnya itu
pun jadi berserakan. Sang yeoja sendiri itu pun sedang duduk termangu di depan
laptopnya. Daritadi, matanya tak pernah lekas dari benda persegi empat itu. Cho
Soomi, ingin rasanya dia mengeluarkan sumpah serapah-nya pada teman sekelasnya.
Tiba-tiba suara pintu mampir di indera pendengarannya. Siapa lagi kalau bukan
suaminya. Orang yang tau password apartement itu selain dia.
“Ck..ck.ck.. Yak! Cho Soomi apa yang kau lakukan, eoh?
Kenapa apartement kita berantakan seperti ini?” Teriak Kyuhyun lantang. Yang
ditanya masih saja fokus pada laptop-nya. Suara teriakan itu bagai angin lalu
baginya.
“Yak! Jawab pertanyaan aku jika aku bertanya Soomi-ah.”
Tegur Kyuhyun begitu mendaratkan tubuhnya disamping istrinya tersebut. Soomi
masih saja ambigu. Dicondongkan tubuh Kyuhyun melihat apa yang istrinya lihat
sampai harus mengacuhkannya.
“Hanya tampilan Windows Explorer, so?” Gumamnya sambil
menatap istrinya.
“Jangan ganggu aku, Cho Kyuhyun.” Desis Soomi dengan
tajamnya. Namun Kyuhyun malah meletakkan kepalanya di paha istrinya. Soomi
hanya bisa mendengus pasrah.
“Kau kenapa, hem?” Kali ini Kyuhyun dengan jail-nya
memainkan rambut istrinya yang sedang digerai itu.
“Flashdisk-ku, Cho.” Lirih Soomi sambil mencabut flashdisk
kesayangannya itu dari laptop-nya.
“Wae?” Mata Kyuhyun beralih menatap benda ukuran kecil yang
sedang diratapi istrinya itu.
“Dia rusak, dan semua data-ku hilang.”
“Coba sini, aku lihat.” Tangan Kyuhyun terulur mengambil
flashdisk itu.
“Yak! Kau mau membuat tanganku terluka? Aishh.. Itu panas
sekali, pabo!” Cerca Kyuhyun saat tangannya
menyentuh permukaan dimana bagian USB itu dimasukan ke perangkat.
“Justru itu, jadinya flashdisk ini tidak bisa dipakai lagi.
Itu juga karena tidak bisa dideteksi. Cho Kyuhyun, eottokeh?” Jelas Soomi
dengan tampang melasnya.
“Apakah terdapat data yang penting?” Tanya Kyuhyun
memastikan. Soomi pun terlihat berpikir.
“Hemm.. Banyak!”
“Tugas kuliah?”
“Aniya, keunde.. music video idolaku!” Jawab Soomi dengan
memanyunkan bibirnya. Setelah mendengar jawaban istrinya Kyuhyun malah shock. Dia pun bangkit dari pangkuan
Soomi.
“MWO? Hanya music video idolamu?” Tanya Kyuhyun sakartik.
Soomi hanya menjawab dengan anggukan singkat.
“Apa ada music video Super Junior?” Soomi menggeleng polos.
“Keunde, music video pribadi-ku pasti ada kan?” tanya
Kyuhyun dengan senyum berbinar. Lagi-lagi, Soomi hanya menggeleng.
“YAK! Bagaimana bisa kau tidak menyimpan sama-sekali
video-ku, dan malah meratapi music video orang lain hah?!” Kyuhyun murka. Soomi
hanya merasa shock atas reaksi suaminya itu.
“YAK! Kenapa kau malah marah padaku?!” Tanya balik Soomi tak
kalah murka.
“Yang suamimu sebenarnya siapa, eoh? Idolamu itu atau aku?”
Tanya Kyuhyun sakartik.
“Kau suamiku, Cho Kyuhyun.”
“Keunde, kalau boleh
memilih aku lebih baik menikah dengan idolaku.” Lanjut Soomi dengan
bergumam, tapi masih bisa didengar Cho Kyuhyun.
“MWO? MWO? Yasudah, sana kau menikah dengan idola-mu yang
tidak seberapa bila dibandingkan denganku itu, Cho Soomi.” Ucap Kyuhyun sambil
menatap kesal istrinya itu.
“Cih, lebih baik mereka Cho Kyuhyun. Kalau lebih baik
dirimu, aku pasti akan meng-idolakanmu. Arraseo?” Ucap Soomi dengan percaya
dirinya. Benar-benar malam yang buruk bagi Cho Kyuhyun, setelah bekerja dari
pagi buta dan malah disambut seperti ini.
“Yasudah, sana pergi menyusul idolamu!” Titah Kyuhyun yang
muak dengan kelakuan abnormal istrinya itu. Mana ada seorang istri malah
menjelekan suaminya, dan malah menyanjung orang lain di depan suaminya pula.
Hanya seorang Cho Soomi-lah yang bisa melakukannya.
“Yasudah, malam ini silahkan kau tidur di ruang tamu tuan
Cho yang terhormat.” Sindir Soomi seraya membawa laptopnya bersama ke kamar
tidur. Dia ingin melampiaskan kekesalannya dengan menuruti jiwa Fangirl-nya
sepertinya.
Cho Kyuhyun hanya bisa menyandarkan tubuhnya pada sofa,
terlalu banyak jadwal yang ia lakukan hari ini. Dan berharap bisa memulihkannya
dengan bercengkrama dengan sang istri, tapi malah bertengkar karena hal sepele.
“Bagaimana dia yang
semarah itu? Harusnya aku, disini aku yang tersakiti! Bagaimana bisa seorang
istri malah mengagumi namja lain? Aishh.. jinjja..” Gumam Kyuhyun sambil
mengacak rambutnya frustasi.
“Bagaimana bisa dia
se-sensitif itu? Apa dia sedang PMS? Atau memang sedang datang bulan? Yak!
Berarti aku tidak bisa melancarkan ‘rencana’ ku. Ck, hari yang sial!”
Lanjutnya masih dengan bergumam.
“Apa yang kau bicarakan? Kau bebicara sendiri? Dasar, aneh.”
Umpat Soomi dengan evil smirk-nya.
“Mwo? Kau mendengarnya?” Soomi menggeleng.
“Lalu, untuk apa kau kesini lagi eoh?” Ucap Kyuhyun dengan
nada yang seperti mengusir Soomi.
“Aku hanya mengambil makalah-ku yang ketinggalan. Wae? Apa tidak
boleh heh?” Tanya Soomi sewot.
“Ahni.” Jawab Kyuhyun cuek dengan pandangan menatap ke lain
arah.
Tiba-tiba saja saat Soomi hendak menaiki tangga sebuah
tangan memeluknya dari belakang. Wanginya yang khas, begitu menelusup masuk ke
dalam indera penciumannya. Wangi yang selalu Soomi rindukan saat Kyuhyun sibuk
dengan pekerjaan-nya sebagai bintang hallyu.
DEG
Jantungnya benar-benar harus diberi obat penenang. Bagaimana
bisa sudah menikah satu tahun, tapi masih saja suka berdebar tak karuan. Dan
Kyuhyun, apa dia berniat menjadi duda? Karena selalu saja melakukan skinship dadakan. Kyuhyun malah
menyandarkan kepalanya pada pundak gadis itu. Nafas itu mengalir damai di
tengkuknya, sensasi geli menghiasi badan Soomi dari puncak kepala hingga ujung
kaki.
“Cho Kyuhyun, berhenti melakukan hal yang menjijikan!”
Protes Soomi karena apa yang Kyuhyun lakukan ini bisa berakibat tidak baik pada
tubuhnya.
“Apa kau tidak merindukanku, hem?” tanya Kyuhyun seduktif.
Kini bibirnya mulai menjelajahi tengkuk Soomi. Soomi hanya bisa menggigit
bibirnya, agar tidak mengeluarkan suara yang menjijikan.
“Jawab aku, Soomi-ah.”
“Aku sangat merindukanmu, bodoh. Malah, terkadang aku iri
sama fangirl-mu yang selalu bisa melihatmu. Kemudian meneriaki namamu, melihat
bagaimana kau tersenyum untuk mereka. Dan itu semua membuat aku seperti
di-duakan. Menjijikan.” Umpat Soomi mengutarakan semua yang terpendam diotaknya.
Gengsi yang selalu melekat dalam dirinya, bagai tenggelam oleh kelamnya malam.
Kyuhyun diam, ia pun menghentikan kegiatan-nya.
“Kau sedang tidak bercanda kan? Apa kau salah makan saat di
kampus, eoh?” Kyuhyun membalikan badan Soomi, mencoba menelisik kebohongan yang
mungkin tercipta. Namun nihil, istrinya malah memandang sendu kearahnya.
“Aniya, aku serius. Dan.. Lihat, fangirl-mu selalu melihat
penampilan terbaikmu. Tapi aku, hanya melihat mata panda sekaligus jiwa letih
ini. Cih, menggelikan.” Sindir Soomi sambil melingkarkan tangannya pada leher
Kyuhyun. Tangan Soomi masih memegang makalah, namun tidak untuk seperkian detik
berikutnya. Kyuhyun menempelkan bibirnya pada bibir Soomi, decakan-demi-decakan
menggema ruangan itu. Malam yang sunyi dan pekat seolah menjadi saksi
penyaluran rindu sepasang makhluk ciptaan Tuhan ini.
Tangan Kyuhyun mulai menelusup masuk kedalam pakaian tidur
Soomi, kepalanya pun sudah beralih masuk kedalam tengkuk istrinya itu. Soomi hanya
bisa pasrah, menikmati dan merasakan sentuhan yang sudah benar-benar ia
rindukan. Perlahan tapi pasti Kyuhyun mulai membopong tubuh Soomi ke dalam
kamar, Soomi pun diam dalam pelukan Kyuhyun.
#SKIPP#
~~~~~_END_~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar